Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI "Perangi" Tikus di Rokan Hulu

Kompas.com - 14/05/2024, 16:08 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang musim tanam padi, para petani di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, melakukan perburuan tikus sawah, Selasa (14/5/2024).

Dalam "memerangi" tikus sawah ini, petani dibantu sejumlah prajurit TNI Koramil 02/Rambah dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rohul.

Aksi ini dilakukan sebagai upaya mengatasi gagal tanam. Pembasmian dilakukan dengan menggunakan alat alfostran dan belerang yang dimasukkan ke dalam lubang persembunyian tikus.

"Ya, hari ini kami melakukan upaya membasmi tikus sawah menjelang musim tanam padi. Hal ini merupakan bentuk bantuan kepada petani dalam upaya peningkatan ketahanan pangan."

Demikian ujar Bintara Pembina Desa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR), Serka GSO Sinaga saat diwawancarai Kompas.com di lokasi perburuan tikus, di Desa Pasir Maju.

Baca juga: 9 Cara Mengusir Hama Tikus, Kecoak, Lalat, dan Nyamuk Pakai Gula

Dia menjelaskan, petugas dan petani membentuk kelompok dan menyebar mencari lubang-lubang tempat sarang tikus.

Mereka menyisir dinding pematang sawah dan tunggul kayu yang menjadi tempat perkembangbiakan tikus.

"Kami memasukkan alat alfostran dan membakar belerang di setiap lubang tikus. Setelah itu, lubang ditutup dengan tanah."

"Kami berharap, dengan cara ini penanaman padi petani dapat berhasil," sebut Sinaga.

Di tempat yang sama, Petugas Pengendali Organisme Penganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Rambah, Masrida Wati mengatakan, pengendalian hama tikus dilakukan dengan tiga cara.

"Yang pertama kita mencari lubang-lubang aktif di pematang sawah, lalu kita adakan komigasi yaitu dengan alat alfostran."

"Kedua, bisa pakai umpan beracun, dan yang ketiga bisa pakai glerat,” papar Masrida.

Dia menambahkan, hama tikus dapat merusak tanaman padi dan menyebabkan gagal tanam.

"Tikus dapat merusak tanam padi, karena tikus itu sifatnya pengerat. Di mana potongan dari gigi tikus berbentuk miring pada batang padi, sehingga merusak batang sampai ke buahnya," sebut Masrida.

Ketua Kelompok Tani Mitra Karya Mukti, Anas Toibah (36) menjelaskan, luas sawah dalam kelompok tani ini mencapai sekitar 18 hektar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com