Kilas Daerah Semarang

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kompas.com - 13/05/2024, 10:31 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri acara Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya di Jalan Depok, Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Minggu (12/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini menyebut, kegiatan Haul ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap jasa-jasa Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.

“Ketokohan beliau telah mencatat sejarah ulama besar dari Kota Semarang yang menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Mbak Ita melalui siaran persnya, Senin (13/5/2024).

Menurutnya, masyarakat Kota Semarang patut berbangga karena memiliki kekayaan akan jejak para ulama dan wali, salah satunya Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya.

Baca juga: Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

“Beliau adalah kakek dari Rais Am Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Almu’tabarah Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan," tuturnya.

Mbak Ita mengungkapkan, selain sebagai penghormatan, kegiatan Haul ini juga merupakan bentuk refleksi diri untuk menjadi bangsa yang lebih baik, terutama dalam hal spiritual dan moral.

Tidak hanya itu, ia juga mengaku mendapatkan arahan dari Habib Luthfi berkaitan dengan pengadaan kegiatan Haul di tahun berikutnya dengan menyisipkan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Haul tahun depan, rencananya akan dibuat dua atau tiga hari penyelenggaraan dengan menambahkan Festival UMKM di sekitar Jalan Depok," ujar Mbak Ita.

Baca juga: Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Di samping itu, lanjutnya, Habib Luthfi juga berpesan agar sejarah para ulama di Kota Semarang terus dilestarikan.

"Ternyata di Semarang banyak sekali ulama-ulama yang kharismatik dan besar. Nah, ini yang kami nguri-uri. Dawuh beliau adalah menyusun silsilah dan menggali sejarah ulama-ulama besar yang berasal dari Kota Semarang," jelasnya.

Mbak Ita menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menyusun silsilah sejarah ulama yang ada di Kota Semarang sesuai arahan dari Habib Luthfi.

Sementara itu, Ketua Panitia Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Iswar Aminuddin menjelaskan, rangkaian acara Haul ini telah dimulai dengan kegiatan khataman Al Quran pada Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Ia mengatakan, kegiatan Haul ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, serta memperkuat nilai persatuan dalam menjaga NKRI.

"Yang terpenting adalah silaturahmi antar umat. Bahkan, ada pula dari lintas agama yang hadir. Sehingga, harapannya bisa tercipta kerukunan yang mempersatukan kita semua," ungkap Iswar.

Sebagai informasi, Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya merupakan salah satu ulama besar sekaligus pejuang yang telah turut serta mengusir penjajah dari Indonesia. Ia memiliki As-Habib Tohir, yang merupakan seorang guru besar para sultan, adipati, maupun senopati di wilayah Jawa.

Putra dan putri Habib Thoha sendiri seluruhnya menjadi ulama atau auliya. Beberapa putra dari Habib Thoha di antaranya Habib Hasan bin Toha Semarang yang berjuluk Singo Barong, Habib Hamid, dan Habib Sholeh atau Mbah Keramat Sedolaut.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com