Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kompas.com - 08/05/2024, 21:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Risma (19), seorang istri di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tewas dibunuh suaminya, Iwan (20) dengan batang sikat gigi pada Sabtu (4/6/2024) malam.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan mereka di Jalan Paya Togok, RT 003/RW 001, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

Jasad korban pertama kali ditemukan sang ibu, Nurida (49) yang datang ke kontrakan anaknya pada Minggu (5/5/2024).

Betapa terkejutnya Nurida melihat anaknya sudah tak bernyawa terlentang di atas kasur dengan batang sikat gigi tertancap di bagian leher.

Baca juga: Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan berhasil mengamankan pelaku pada Minggu (5/5/2024) siang.

Penangkapan dilakukan di pelabuhan speed boat Tanjung Berlian saat akan menyeberang dari Pulau Kundur menuju Pulai Karimun Besar.

Polisi menembak kaki pelaku yang melawan saat ditangkap polisi.

Mayat dilumuri bedak

Nurida bercerita, saat datang ke kontrakan anaknya, ia mengira Risma masih tidur karena sandalnya masih ada di luar.

Ia pun berusaha membangunkan sang putri dengan cara mengetuk pintu kamar.

"Saya ketok-ketok pintu kamarnya tapi tak ada yang menyaut. Kemudian saya cek dari jendela kamar belakang dan melihat dia sudah kaku. Saya langsung teriak minta tolong," ujarnya.

Baca juga: Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Saat itu Risma dalam posisi terlentang di atas kasur dengan mengenakan kaus dan celana pendok dalam kondisi bersimbah darah.

Selain itu, tubuh korban seolah-olah dilumuri bedak yang diduga dilakukan oleh sang suami untuk menghilangkan sidik jari.

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengatakan pelaku dan korban sempat cekcok. Hingga akhirnya pelaku mencekik dan menusuk leher korban dengan batang sikat gigi yang telah diruncingkan.

"Mereka sempat berkelahi. Hingga pelaku mencekik korban sebanyak dua kali, dan menusuk leher korban menggunakan sikat gigi yang telah diruncingkan," ujarnya.

Pengakuan pelaku, setelah melakukan pembunuhan ia melarikan diri dan malam itu menumpang tidur di teras rumah warga.

Baca juga: Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Pagi hari, pelaku naik angkutan umum menuju pelabuhan Tanjung Berlian untuk kabur ke Pulau Karimun.

"Pelaku sempat numpang tidur di teras rumah warga, dan pada pagi harinya ia mencari angkutan umum untuk ke Pelabuhan," ujarnya.

"Namun, upaya kabur yang dilakukan gagal setelah tim gabungan Polres Karimun meringkus pelaku setelah turun dari angkutan umum," tambah dia.

Pelaku mengaku sakit hati

Risma dan Iwan telah menikah selama empat tahun dan memiliki seorang anak laki-laki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com