Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Kompas.com - 06/05/2024, 17:21 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kecelakan karambol antara bus dan dua kendaraan roda empat terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, kecelakaan terjadi pada Senin (6/5/2024), pukul 10.30 WIB.

Kejadian berawal saat bus berpelat AB 7079 ZR baru saja keluar dari Terminal Tirtonadi Kota Solo.

Lalu, di depannya ada kendaraan Toyota Yaris AB 1078 YU dan kendaraan Toyota Inova S 1007 BW.

Baca juga: Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

"Ketiga kendaraan sama-sama berjalan dari arah Timur ke Barat. Kendaraan roda empat berada di depan dan bus berada di belakang," kata Agung, pada Senin.

Agung mengatakan, sebelum sampai TKP, sopir bus tersebut diduga hilang konsentrasi hingga tak mampu mengerem dan menabrak Toyota Yaris yang berada tepat di belakang mobil Toyota Innova.

"Ini baru pendalaman. Intinya dari mobil Innova mau berbalik arah atau memutar di samping Balekambang. Kemudian bus baru keluar dari Terminal Tirtonadi," ujar dia. 

"Dimungkinkan kendaraan bus yang urutan paling belakang belum menjaga jarak sehingga terjadi laka lantas menabrak mobil Yaris dan kemudian Yaris menabrak mobil Innova yang paling depan," papar dia. 

Lalu, pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut tengah dimintai keterangan di Mapolresta Solo.

"Sementara untuk kendaraan dan para pengemudinya masih di Unit Laka Lantas Polresta untuk dimintai keterangan terkait penyebab laka," kata dia.

Kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan mobil Toyota Yaris mengalami rusak lumayan parah. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan untuk Fasilitas Umum

"Untuk kerugian sementara masih material, tidak ada korban jiwa," urainya.

Dari pemeriksaan awal, belum ditemui tanda-tanda pengemudi bus mengantuk atau dalam pengaruh apapun saat kecelakaan.

"Ini masih kami dalami, tetapi dari informasi awal intinya pengemudi tidak mengantuk, tidak dalam gangguan lain-lain. Ini masih kami dalami terkait penyebab kecelakan," lanjutnya.

Sedangkan, penumpang bus sesaat setelah kecelakaan penumpang dipindahkan ke bus lain untuk kembali melanjutkan perjalanannya.

"Ya tadi saat olah TKP untuk penumpang sudah dioper ke bus lainnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com