Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Kompas.com - 03/05/2024, 11:26 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SUNGAILIAT, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengurangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua KPU Bangka, Sinarto di Sungailiat, Jumat (3/5/2024) mengatakan, pengurangan TPS dari 911 pada Pemilu 2024 menjadi hanya kurang lebih 600 TPS.

"Pengurangan jumlah TPS karena pertimbangan beban kerja yang dianggap lebih ringan dibanding pada Pemilu 2024 lalu," kata Sinarto.

Sinarto mengatakan, pada Pilkada 2024 tidak banyak yang akan dipilih, hanya calon gubernur dan wakil serta calon bupati bersama wakil bupati.

Baca juga: KPU Prediksi Jumlah TPS Pilkada DKI 2024 Lebih Sedikit dari Pilpres-Pileg

Dengan dikurangi jumlah TPS, menurut Sinarto, akan berdampak pada bertambahnya jumlah daftar pemilih tetap di setiap TPS.

Pada Pemilu 2024 jumlah DPT setiap TPS maksimal 300 orang, sedangkan Pilkada 2024 dapat mencapai maksimal 500-600 DPT.

"Cukup yakin, meskipun jumlah di setiap TPS mengalami jumlah pemilih yang relatif banyak, namun pelaksanaan pencoblosan akan berjalan lancar," tegas Sinarto.

Sinarto berharap dengan pengurangan jumlah TPS mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih, minimal sama dengan persentase pemilih pada Pemilu 2024 lalu yang mencapai 78 persen.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung dan ikut menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada 17 November 2024," kata Sinarto.

Baca juga: Jumlah TPS di Blitar Menyusut 1.217, KPU Hemat Puluhan Miliar Rupiah

Tahapan pilkada saat ini, kata Sinarto, dalam proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau badan ad hoc pilkada tingkat kecamatan.

"Setelah ditetapkan PPK dilanjutkan dengan rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk di tingkat desa," kata Sinarto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com