Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kompas.com - 02/05/2024, 12:12 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kapal Wisata Sea Safari VII yang hendak berwisata ke Pulau Komodo, terbakar di perairan Pulau Penga Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (2/5/2024) pukul 08.50 Wita.

Saat terbakar, kapal itu mengangkut 33 orang yang terdiri dari anak buah kapal (ABK) dan wisatawan.

Baca juga: Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kepala Basarnas Maumere, Suprianto Ridwan menjelaskan pihaknya menerima laporan adanya informasi kapal terbakar pada Kamis (2/5/2024) pagi.

Kemudian tim SAR gabungan diberangkatkan. Dikerahkan pula Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat, Kapal Searider Ditpolair Polda NTT, dan Kapal Searider KSOP Labuan Bajo.

"Searider Dit Polair NTT terlebih dahulu dikerahkan menuju lokasi guna mempercepat evakuasi korban dan dilanjutkan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat dan Searider KSOP Labuan Bajo," terang Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis siang.

Baca juga: Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Sampai di lokasi, lanjut dia, kapal lain telah lebih dulu memindahkan korban ke tempat yang aman yaitu Kapal Wisata Birotris, Kapal Wisata Explorer 8, dan dua sekoci Kapal Sea Safari VII.

"Sekitar pukul 09.30 Wita tim SAR gabungan Ditpolair Polda NTT berhasil menyelamatkan empat korban yang mengalami luka-luka dan sesak napas menuju RS Siloam," katanya.

Baca juga: Kapal Berbendera Tanzania Terbakar di Perairan Laut Banda, 10 Kru Diselamatkan ke Kupang

Sementara tim Pos SAR Manggarai Barat dan Sea Rider KSOP Labuan Bajo membawa 11 orang, terdiri dari ABK tiga orang dan delapan orang penumpang menuju Labuan Bajo.

Penumpang lainnya yang berjumlah 18 orang dievakuasi menuju Resort Warloka Manggarai Barat untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com