Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Kompas.com - 25/04/2024, 17:22 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Supriyono, tersangka kasus pencurian dengan kekerasan, mengaku membunuh driver "Maxim" dengan gunting terinspirasi dari film Rambo. Ia melakukan tindakan bejat itu untuk menguasai kendaraan korban.

Korban adalah San-San Andriawan (37), sopir Maxim asal Garut, Jawa Barat. Sementara Supriyono merupakan warga Klaten, Jawa Tengah yang berdomisili di Jakarta.

Mereka berangkat dari Jatinegara, Jakarta, Selasa (23/4/2024) sore. Supriyono meminta San-San mengantarnya ke Klaten, Jawa Tengah dengan imbalan Rp 1 juta.

Baca juga: Pengemudi Ojol Kembali Demo, Grab dan Maxim Diminta Angkat Kaki dari Jateng bila Tak Naikkan Tarif

Begitu tiba di Jalan Magelang-Yogyakarta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Rabu (24/4/2024) dini hari, pelaku menusuk rahang kanan korban dengan gunting sebanyak dua kali. Ia menutup aksinya dengan sayatan di bagian yang sama.

“Pelaku belajar dari film Rambo. Kami berhasil mengungkap kasus ini dengan adanya luka simetris atau beraturan di rahang korban,” kata Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Kamis (25/4/2024).

“Karena awalnya korban dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas, padahal pencurian dengan kekerasan,” sambungnya.

Baca juga: Berangkat dari Jakarta, Driver Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta


Baca juga: Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Berencana merampas motor korban

Korban dinyatakan meninggal dunia siang ini setelah dirawat sehari di RSUD Merah Putih.

Ia menderita luka tulang rahang kanan patah, perut lecet, dan infeksi usus akibat benturan keras saat mereka jatuh dari motor.

Mustofa menyatakan, Supriyono sudah berencana merampas motor matik nopol F 4404 FEC milik korban dua hari sebelum pembunuhan.

Permintaan untuk mengantar ke Klaten merupakan modus operandi. Pasalnya, pelaku ditangkap di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah atau arah kembali ke Jakarta pada Rabu sore.

Baca juga: Sederet Orang yang Divonis Hukuman Mati di Indonesia

Sementara itu, Supriyono mengaku, memang berniat untuk melukai korban. Ia sengaja membeli gunting sebelum berangkat dari Jatinegara.

“Saya beli (gunting) di pasar loak di Jatinegara seharga Rp 5 ribu,” ucapnya. Saat ditanya mengapa menusuk korban di Magelang, dia jawab tidak tahu.

Supriyono adalah residivis kasus penipuan dengan nominal uang Rp 6 juta. Dia pernah dipenjara di Jakarta tiga tahun silam.

Atas tindakannya tersebut, pelaku dijerat Pasal 365 Ayat 3 KUHP terkait aksi pencurian dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Supriyono diancam hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Pro Kontra Wacana Hukuman Mati bagi Koruptor...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com