Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Kompas.com - 25/04/2024, 10:46 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Partai Nasdem dan PKB menjadi partai politik (Parpol) pertama di Kabupaten Purworejo yang melakukan silaturahmi politik secara resmi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

DPC PKB Kabupaten Purworejo datang ke kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Purworejo, memenuhi undangan halalbihalal dan silaturahmi, Rabu (24/4/2024).

Pertemuan itu dihadiri Ketua DPD Nasdem beserta jajaran, dan Ketua DPC PKB beserta rombongan pengurus lainnya.

Baca juga: Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

"Siang ini ada momentum baik dan bersejarah bagi Purworejo, saya kira ini pertama silaturahmi politik dalam rangka menjalin keakraban. Ya pasti (membahas Pilkada), sebagai insan politik, sebagai Parpol, apalagi akan menghadapi Pilkada 2024, ya tipis-tipis menyinggung (Pilkada)," kata Ketua DPD Nasdem Purworejo, Eko Januar Susanto, usai acara silaturahmi secara internal dengan PKB.

Lebih lanjut, disampaikan Eko, secara nonformal Nasdem sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa partai. Namun, secara formal baru pertama kali dengan PKB, dalam rangka membahas Pilkada.

"Soal nama (calon) kita belum bisa menyebutkan, karena masih tahap awal, masih taaruf. Kita Dinamis, kalau pasang target tidak mungkin kalau A2, pasti A1, tapi nanti (melihat) dinamika seperti apa. Yang pasti Kabupaten Purworejo harus lebih baik. Kami optimis mencalonkan. Kami (pendaftaran) belum secara formal, tetapi secara informal komunikasi politik juga kami laksanakan," katanya.

Pertemuan ini, lanjutnya, sudah diketahui, diberi restu, dan bahkan diperintahkan oleh DPP Partai Nasdem.

Terkait koalisi, pihaknya tidak memungkiri jika nantinya bisa saja dengan sejumlah partai, termasuk PKB.

"(Koalisi) selalu ada kemungkinan, apalagi kita dengan PKB ini CLBK, cinta lama belum kelar, 2020 kita kerjasama, Pilpres kita kerjasama, jadi ya, yang ketiga biasanya berhasil," katanya.

Ketua Bapilu DPD Partai Nasdem Purworejo, Muhamad Abdullah menambahkan, nama calon secara resmi memang belum diumumkan. Namun, Abdullah memastikan Partai Nasdem Purworejo sudah memiliki beberapa nama calon potensial. Pihaknya juga optimis Partai Nasdem akan mencalonkan kadernya pada Pilkada mendatang.

"Kalau soal nama, belum ditetapkan secara formil, kita kan punya stok ada beberapa, minimal kita punya 3 nama," katanya.

Ketua DPC PKB Purworejo, Fran Suharmaji mengucapkan terimakasih atas undangan dari Partai Nasdem. Pihaknya juga membenarkan jika pembahasan dalam pertemuan ini salah satunya terkait Pilkada.

"Kita silaturahim, kita sebagai insan politik juga tidak lepas dari masalah politik. Ini bagi kami undangan pertama. Dan kebetulan memang sesuai dengan penjadwalan kami, yang ada dari DPP PKB, intinya kita harus banyak silaturahim politik, dalam rangka menjaga tanggung jawab moral kami, untuk kedepan mencalonkan untuk Pilkada," terangnya.

Baca juga: 11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Dalam hal kepastian nama calon yang diusung, Fran mengatakan, proses politik saat ini sangat dinamis.

"Seperti ini memang sangat dinamis, tapi sesuai tahapan kita penjaringan, kita juga sudah (buka) pendaftaran. (Pertemuan) secara formal baru dengan Nasdem, tapi kalau nonformal kita sudah banyak selalu komunikasi," ungkapnya.

Sekertaris DPC PKB Purworejo,Toha Mahasin mengatakan jika partainya sudah memiliki calon kuat untuk dicalonkan sebagai Bupati Purworejo. Namun, pihaknya belum membuka siapa nama tersebut. "Sudah ada yang kuat," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com