Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Kompas.com - 23/04/2024, 21:39 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Pattimura (unpatti) Ambon gelar aksi diam sambil berjalan mengelilingi halaman auditorium.

Aksi ini mereka lakukan saat sedang berlangsung wisuda gelombang pertama tahun 2024, Selasa (23/4/2024) pagi WIT.  

Demonstrasi diam ini merupakan buntut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) terhadap mahasiswi.

Baca juga: Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Mereka tergabung dalam tim koalasi yang terdiri dari empat organisasi yakni PMII Rayon FKIP Unpatti, GEMPAR Unpatti, Kohati Kkomisariat Hukum Unpatti Dan LKBU Permahi Unpatti. 

Belasan mahasiswa itu berjalan pelan sambil memegang poster ukuran A4 serta sebuah spanduk hitam besar yang bertuliskan "Stop Kekerasan Seksual Dan Pembungkaman Demokrasi Kampus".

Aksi dimulai sekitar pukul 12.00 WIT di halaman auditorium sebelah gedung rektorat. Aksi mereka pun menjadi tontonan ratusan orang yang  menghadiri acara wisuda.

"Ini memang tujuan kami agar aksi ini mendapat perhatian banyak orang. Kami ingin ada ruang aman bagi mahasiswa di kampus," kata koordinator aksi, Asri kepada wartawan di lokasi. 

Dalam aksi itu Asri bersama rekan-rekannya berjalan perlahan tanpa bersuara dan mengelilingi auditorium sebanyak dua kali. 

Baca juga: Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dia menegaskan aksi mereka itu sebagai teguran dan awareness kepada pihak kampus, mahasiswa juga pengunjung. Pasalnya kejadian tersebut bukan kali pertama.

Ada sejumlah kasus lain yang telah terungkap tetapi menguap. Sementara tindakan pelecehan terus terjadi. 

"Tindakan ini merespon banyak tindakan kekerasan seksual verbal maupun non-verbal yang dilakukan mahasiswa maupun dosen yang memiliki relasi kuasa terhadap korban," lanjutnya. 

Usai menggelar aksi, mereka lalu membacakan pernyataan sikap dan tuntutan di halaman auditorium. 

Mahasis meminta pihak kampus memindak tegas pelaku, tidak melakukan perlindungan, melindungi hak-hak korban menuntaskan studi di kampus, menegakkan peraturan senat terkait pedoman etika kehidupan, serta meminta seluruh civitas akademika melindungi serta menjamin hak kebebasan berpendapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com