Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswi SMA di Sikka Tak Bisa Ikut Ujian gara-gara Belum Bayar SPP Rp 50.000

Kompas.com - 21/04/2024, 18:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo turun tangan terkait video viral siswi SMA yang dilarang ikut ujian karena belum membayar uang sekolah sebesar Rp 50.000. 

Pihaknya telah meminta pihak sekolah untuk membereskan masalah itu dan siswi tersebut diizinkan ikuti ujian. 

Baca juga: Polisi Gagalkan Aksi Pemuda yang Hendak Bunuh Diri di Sumba Barat NTT

"Saya sudah perintahkan koordinator pengawas di Kabupaten Sikka untuk selesaikan dan anak itu sudah kembali mengikuti ujian," kata Ambrosius kepada Kompas.com, Minggu (21/4/2024).  

Baca juga: Video Viral Siswi SMA Tak Ikut Ujian karena Tak Bayar Uang Sekolah Rp 50.000

Videonya viral

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video berdurasi 57 detik. 

Dalam video itu tampak seorng siswi di salah satu sekolah menengar atas negeri (SMAN) di Sikka, NTT, duduk seorang di depan ruangan. 

Lalu seorang warga di video itu bertanya alasan siswi itu tak masuk sekolah ikuti ujian. Siswi tersebut menjelaskan, dirinya tak bisa ikut ujian karena belum membayar SPP

Dirinya mengaku sudah minta ke orangtua, namun karena belum ada uang siswi itu diminta untuk ikut ujian dulu dan akan SPP segera dibayar. 

Namun, katanya, pihak sekolah melarang dan minta siswi itu melunasi semua kewajiban administrasinya sebelum ikut ujian. 

"Saya belum bayar uang sekolah Rp 50.000. Sudah kasih tahu orangtua tapi belum ada uang. Mama bilang ikut ujian dulu, besok atau lusa baru bayar," kata siswi itu.  

"Saya sudah kasih tahu ke sekolah, tapi pak mereka bilang harus lunasi semua dulu baru bisa masuk sekolah," kata siswi berinisial D tersebut. 

Imbauan Dinas Pendidikan

Terkait kejadian itu, tegas Ambrosius, pihaknya sudah mengimbau pihak sekolah untuk lebih peka.

Lalu pihaknya juga akan menerbitkan surat untuk seluruh kepala sekolah agar kejadian serupa tidak terulang. 

"Poin inti dari surat yang akan kami keluarkan itu, agar kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.

(Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Aloysius Gonsaga AE)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com