Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Kompas.com - 16/04/2024, 20:40 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jojor Sigalingging (38) menjadi salah satu korban kecelakaan bus PO Antar Lintas Sumatera (ALS) di jalur one way Padang-Bukittinggi di Malalak, Agam, Sumatera Barat, Senin (15/4/2024) sore.

Wanita asal Sumatera Utara ini sempat menceritakan kronologi terbaliknya bus yang berangkat dari Medan itu, kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024) di RSUD Padang Pariaman.

Menurut Jojor, dia naik bus tersebut di Siborong-borong hendak ke Jakarta bersama tiga anggota keluarganya.

Saat memasuki wilayah Sumbar, kata Jojor, bus sepertinya mengalami kendala. "Ada bau kabel terbakar dan laju bus melambat," kata Jojor.

Baca juga: Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Kemudian,  sopir berhenti di sebuah rumah makan dan kemudian memperbaiki bus. "Ada sekitar dua jam kami berhenti dan sopir memperbaiki bus itu. Setelah itu lanjut," kata Jojor.

Saat tiba di Bukittinggi, kata Jojor, sopir berganti, namun di pertengahan jalan, kondisi bus kembali melambat.

Saat tiba di lokasi kejadian, di Malalak, Agam, Jojor mengaku merasakan detik-detik bus terbalik.

"Bus jalan melambat melewati tikungan. Bus sudah oleng dan tetap jalan kemudian rebah," kata Jojor.

Jojor saat itu mengaku tidak tidur, sehingga tahu bus akan terbalik, kemudian berpegangan erat ke sandaran kursi.

"Saya tidak tidur. Bus ini sudah terasa oleng. Saya pegangan kuat," kata Jojor yang mengalami luka memar di tubuhnya.

Dia mengakui, sebagian penumpang ada yang tertidur dan tidak sempat menyelamatkan diri sehingga terhimpit. 

Baca juga: Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

 

"Saya beruntung belum tidak tidur. Jadi tahu bus akan terbalik dan bisa pegangan erat," kata Jojor.

Sebelumnya diberitakan, bus ALS yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, diduga hilang kendali dan terbalik.

Kasi Humas Polresta Bukittinggi Iptu Agustiar menyebutkan kecelakan berawal dari bus BK 7371 UD yang datang dengan kecepatan tinggi melewati turunan dan tikungan tajam hingga hilang kendali.

Agustiar menyebutkan bus membawa 47 penumpang. Dalam kejadian ini dilaporkan satu penumpang tewas dan sisanya luka-luka.

Sebanyak 31 penumpang dilarikan ke RSUD Padang Pariaman, sembilan penumpang ke Puskesmas Malalak, dan tujuh ke RS Ahmad Muchtar.

Saat ini polisi sedang memburu sopir bus KH (40) yang melarikan diri usai kecelakaan tersebut.

Baca juga: Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com