KOMPAS.com - Ibu dan anak, Wasilah (40) dan FR (16), tewas dibunuh di rumahnya di Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (15/4/2023).
Anak Wasilah berinisial G (7) menjadi saksi kunci peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, G sempat bertemu dengan orang yang merenggut nyawa keluarganya.
"Sementara G saat ini menjadi saksi kunci karena ia yang bertemu dengan pelaku. Pelakunya seorang diri," ujarnya, Senin.
Ayah G, Anung Kurniawan (41), menuturkan, sewaktu kejadian tersebut, dirinya sedang berada di bengkel. Tiba-tiba anak bungsunya itu meneleponnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Palembang, 1 Anak Lainnya Selamat
Dengan nada ketakutan, G mengabarkan bahwa ibu dan kakaknya tewas dibunuh seseorang.
"Saya langsung pulang dan melihat istri dan anak saya sudah tewas," ucapnya, Selasa (16/4/2024).
Anung tak menyangka istri dan anaknya tewas dibunuh. Ia mengungkapkan, selama ini dirinya tak memiliki masalah dengan siapa pun.
Selain itu, ia juga bertanya-tanya soal motif pelaku. Pasalnya, berdasarkan penyelidikan polisi, tak ada satu pun barang di rumahnya yang hilang.
Ia menyerahkan kasus pembunuhan istri dan anaknya ke polisi.
"Saya harap pelaku dapat dihukum setimpal setelah tertangkap nanti," ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tak ada harta korban yang hilang.
Ia menegaskan, kejadian ini murni pembunuhan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Harryo menyampaikan, di tubuh korban terdapat luka mematikan.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya pisau.
"CCTV di dalam rumah mati, sehingga kita cukup kesulitan mengidentifikasikan pelaku," tuturnya.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang