DEMAK, KOMPAS.com - Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, menggelar mengaji kitab kuning atau dikenal dengan kitab gundul. Selain itu, Masjid Agung Demak juga menyediakan ratusan porsi menu buka puasa selama Ramadhan.
Ngaji kitab dilakukan siang dan malam dilakukan oleh santri Ramadhan dari pelbagai kota yang ada di Indonesia.
Sementara untuk masyarakat umum rata-rata mengikuti ngaji kitab pasca-tarawih dan sebelum buka puasa.
Baca juga: Menelusuri Masjid Hunto, Tempat Penyebaran Agama Islam Pertama di Gorontalo
Tepat sebelum azan magrib berkumandang, para petugas di Masjid Agung Demak memberi aba-aba sebagai tanda bahwa makanan dan minuman sudah bisa diambil.
Momentum itu menjadi rebutan masyarakat untuk berburu takjil yang telah disediakan.
Satu di antaranya, Burhanudin Aslam (25). Dia mengaku turut berebut takjil saat berbuka puasa di Masjid Agung Demak.
Namun sayang ketersediaannya terbatas, dia pun hanya mendapatkan es dawet dan air mineral.
"Cuma dapat dawet sama air mineral, habis nasi kotak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024) malam.
Burhanudin mengaku awalnya tidak tahu jika takjil yang disediakan untuk masyarakat umum.
"Tadi tidak sengaja, lihat ramai-ramai di sana terus ikut," katanya.
Terpisah, Ta'mir Masjid Agung Demak, Hj Ahmad Zainuri menerangkan, selama Ramadhan pihaknya menyediakan ratusan menu buka puasa untuk santri Ramadhan dan masyarakat umum.
"Kita sediakan buka puasa untuk masyarakat umum dan santri Ramadhan, tiap hari sekitar 400," katanya.
Dia menjelaskan, santri Ramadhan datang dari berbagai yang ada di Indonesia untuk mengikuti kegiatan di Masjid Agung Demak.
Untuk Ramadhan 1445 Hijriah ini, setidaknya terdapat 125 santri putra-putri yang datang untuk mengaji.
"Ngaji dari malam, pagi, siang, sore sampai habis tarawih masih ada lagi," terangnya.
Kegiatan ngaji sendiri memiliki tema bab keagamaan yang beragam. Mulai dari kitab fiqih dan tafsir Al-Qur'an.
Semua itu, diampu oleh kyai berbeda-beda sesuai keahlian para pengajar.
"Ada bagian tafsir, ada bagian hadist, ada bagian fiqih, ada bagian Al-Qur'an," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.