Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Surat

Kompas.com - 01/04/2024, 13:31 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - DN (38), seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas tergantung di rumahnya.

Sebelum tewas, DN diduga sempat membuat surat wasiat yang ditujukan kepada istri dan anaknya.

Jenazah DN ditemukan di dalam rumah di Jalan Mataram, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Minggu (31/3/2024) kemarin.

Mulanya, keluarga DN curiga lantaran pria itu sudah beberapa hari tidak keluar rumah. Mereka lantas mendatangi rumah DN.

Baca juga: Kakek di Lumajang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Kopi

Saat itulah mereka terkejut mendapati kondisi DN yang sudah tewas tergantung dengan tubuh yang mulai membusuk.

"Pihak keluarga kemudian melapor ke kami, sehingga langsung dilakukan olah TKP," kata Kepala Polsek Kertapati Palembang AKP Angga Kurniawan, Senin (1/4/2024).

Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan surat wasiat yang diduga ditulis oleh DN.

Dalam tulisan itu, DN mengaku sudah lama ingin bertemu istri dan ketiga anaknya. Namun, mereka tak kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Kejanggalan Kematian Suminten, Disebut Gantung Diri tapi...

Lesu nian nunggu kamu tiga beranak balek, tedok tulah yang biso melupoke kamu aman tebangun saket lagi. Maap aku tedok selamonyo, sayang aku ku bawa tedok."

Artinya: terasa lelah sekali menunggu kalian bertiga pulang, hanya tidur yang bisa melupakan kalian. Kalau terbangun sakit kembali rasanya. Maaf aku tidur untuk selamanya. Sayang aku bawa tidur.

Angga menjelaskan, surat tersebut kini telah diambil polisi sebagai barang bukti. Isi surat itu menggambarkan DN bunuh diri karena depresi ditinggalkan istri dan anaknya.

"Dugaannya depresi karena ditinggal, korban ini diduga sudah meninggal lebih dari tiga hari karena kondisinya sudah membusuk," ungkap Angga.

Baca juga: Diberitahu Istri Ada Tagihan Utang, Pria di NTT Gantung Diri

Pihak keluarga pun menolak visum. Sehingga, jenazah langsung diserahkan untuk dimakamkan.

"Korban gantung diri menggunakan tali jemuran di ruang tamu rumah," kata Angga.

-------------------

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com