Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Balita Tewas Saat Kebakaran di Simalungun, Tertidur Pulas Saat Ditinggal Sang Ayah

Kompas.com - 28/03/2024, 11:13 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran rumah mengakibatkan dua balita tewas di Dusun Paya Lulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Kronologi

Kapolsek Purba AKP M Sinaga mengatakan, insiden ini terjadi saat korban MS (3) dan adiknya JS (1) tertidur pulas di rumahnya, Selasa (26/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu api melahap rumah mereka, sementara sang ayah, Roi Sipayung sedang berada di luar rumah.

“Sang ayah saat itu meninggalkan rumah untuk pergi ke warung terdekat dengan meninggalkan kedua anaknya,” kata AKP M Sinaga dalam siaran pers Humas Polres Simalungun, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Kebakaran Tempat Pengolahan BBM di Tuban, Diduga Ilegal dan Kerugian Belasan Juta

Tak lama berselang, Roi Sipayung melihat kepulan asap tebal dari arah rumahnya. Ia pun bergegas pulang, namun api sudah melahap habis rumahnya.

AKP M Sinaga menyebut, pascakebakaran polisi mendatangi lokasi kejadian dan memindahkan jasad keduanya ke aula Kantor Pangulu Dolok Pardamean.

“Korban telah meninggal dunia. Kami sudah menjalankan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” kata Sinaga.

Keluarga tolak otopsi

Pihak keluarga, lanjut Sinaga, menolak melakukan otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan, dan kedua korban segera disemayamkan.

"Kebakaran tersebut tidak hanya merenggut nyawa kedua balita, namun juga menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 25 juta."

Baca juga: Kronologi Siswi SD di Simalungun Tewas Ditabrak Pikap Saat Menyeberang

"Termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar,” kata Sinaga.

Untuk saat ini, ungkap Sinaga, polisi masih menyelediki penyebab kebakaran.

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala lalu mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran, serta memahami langkah-langkah pencegahannya.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkan rumah."

Baca juga: 2 Balita Tewas Saat Api Lahap Sebuah Rumah di Simalungun

"Terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat,” ujar Choky.

Lebih lanjut disampaikannya, masyarakat diminta memeriksa instalasi listrik rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau tercecer yang dapat menyebabkan korsleting.

“Hati-hati dalam menggunakan lilin, kompor, atau sumber api lainnya. Pastikan api benar benar padam sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com