Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 6 dari 106 Mahasiswa Unja Kasus TPPO Ferienjob

Kompas.com - 26/03/2024, 18:02 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Pihak kepolisian telah memeriksa 6 dari 106 mahasiswa Universitas Jambi (Unja) terkait kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang ke Jerman atau ferienjob.

"Dari jumlah itu, tidak semua berangkat karena persoalan administrasi. Kita sudah periksa enam mahasiswa yang berangkat dan tidak jadi berangkat," kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira saat dihubungi, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: 93 Mahasiswa Korban Magang Ferienjob di Jerman, UNJ Ambil Langkah Hukum

Andri belum bisa menjelaskan terkait keterangan dari enam mahasiswa itu.

Baca juga: Kemendikbud Minta Kampus Lindungi Mahasiswa yang Terlibat Ferienjob

Namun, pihak kepolisian telah menyita sejumlah dokumen magang ke Jerman sebagai barang bukti kasus TPPO.

Dugaan tindak pidana ini lantaran adanya ketidaksesuaian perjanjian di Indonesia dengan yang dilaksanakan ketika di Jerman.

"Tidak sesuai dengan janji ketika di Indonesia. Bentuknya memang eksploitasi, bahkan mereka disuruh bayar 150-200 Euro," kata Ananta.

Pekan ini, Polda Jambi juga akan memeriksa pihak Unja. Dugaannya, ada oknum kampus yang mendapat keuntungan dari kegiatan magang tersebut.

"Dugaan penerimaan keuntungan ini akan kita dalami," kata Ananta.

 

Terkait kasus ini, pihak Universitas Jambi irit bicar.

"Ini masih rapat dengan mahasiswa dan mendengar cerita-cerita mereka. Sudah pulang semua (mahasiswa), Mas, dalam keadaan sehat," kata juru bicara Unja, Farisi melalui pesan singkat, Selasa.

Farisi mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan informasi lebih banyak karena sedang rapat.

"Nanti saya kirim rilis ya," kata Farisi.

Sebelumnya diberitakan, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, hasil sementara dari penyelidikan kasus TPPO ini, ada 33 universitas di Indonesia yang terlibat.

Alih-alih mendapat ilmu dan wawasan, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas itu ternyata dipekerjakan secara nonpresedural dan eksploitatif.

“Sebanyak 1.407 mahasiswa dan 33 universitas yang diberangkatkan,” kata Trunoyudo.

Trunoyudo menyebut seluruh korban sudah kembali ke tanah air. Mereka pulang setelah kontrak magang berakhir pada Desember 2023.

Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus ini, yakni ER alias EW, A alias AE, SS, AJ, dan MJ.

Dua dari lima tersangka masih berada di Jerman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com