KOMPAS.com - Sosok Aiptu FN, oknum polisi yang tembak debt collector di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi sorotan.
Aksi FN yang bertengkar dengan pria berkaus hitam, terekam video. Dalam video, FN yang berkemeja kotak-kotak, tampak mengeluarkan benda menyerupai senjata api.
Ia lantas menembakkannya ke arah pria berkaus hitam.
Peristiwa itu terjadi di parkiran sebuah mal di Palembang, Sabtu (23/3/2024) siang.
Aiptu FN diketahui merupakan polisi yang berdinas di Lubuklinggau, Sumsel.
Baca juga: Oknum Polisi Penembak Debt Collector di Palembang Jadi Buronan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Betul," ujarnya, Sabtu malam, dikutip dari Tribun Sumsel.
Ia belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa itu karena belum mendapat laporan secara utuh. Hal ini lantaran kasus tersebut berada di Palembang.
Indra menegaskan, semua anggota yang terlibat perbuatan mengarah ke pidana, pasti akan diproses.
"TKP kejadian di Palembang, sehingga yang akan melakukan prosedur pemeriksaan dll. di Palembang," ucapnya.
Baca juga: Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Korban: Kami Tagih Baik-baik, tapi Dia Marah-marah
Saat ini, keberadaan Aiptu FN belum diketahui.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, semenjak kasus itu terjadi, ponsel FN mati.
"Masih dalam pencarian. HP-nya di-off-kan sejak usai kejadian," ungkapnya, Sabtu.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Sumsel. Pelapornya adalah Dira Oktasari (43), istri salah satu korban, Dedi Zuheransyah.
"Iya," tuturnya, Minggu, ketika disinggung perihal apakah dirinya sudah membuat laporan polisi.
Sewaktu ditanyai seputar kejadian tersebut dan kondisi korban, Dira hanya menjawab singkat.
"Lagi ngobrol sama dokter," jelasnya.
Baca juga: Debt Collector Dibacok Nasabah di Batam, Pelaku Marah Ditagih secara Kasar
Dalam kejadian ini, Deddi mengalami luka tusuk. Sedangkan, rekannya bernama Robert, terluka di bagian pelipis.
Robert menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya dan Dedi tak sengaja bertemu dengan FN.
Mereka kemudian meminta agar FN membayar cicilan mobil yang menunggak selama dua tahun.
"Kami ini sudah baik-baik tadi, Pak. Namun malah marah-marah. Kami tadi idak memberikan perlawanan," terangnya, dilansir dari Tribun Sumsel.
Baca juga: Intimidasi dan Angkut Paksa Mobil Warga, 8 Debt Collector di Semarang Ditangkap
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, kedua korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Korban saat ini sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, nanti akan diinfokan kembali," bebernya, Minggu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Aiptu FN Tembak & Tusuk Debt Collector, Ingin Tagih Mobil yang Tak Dibayar Selama 2 Tahun; dan Polda Sumsel Cari Aiptu FN Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector : HP-nya Dioffkan Usai Kejadian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.