Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Penembak "Debt Collector" di Palembang Berdinas di Lubuklinggau

Kompas.com - 24/03/2024, 17:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sosok Aiptu FN, oknum polisi yang tembak debt collector di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi sorotan.

Aksi FN yang bertengkar dengan pria berkaus hitam, terekam video. Dalam video, FN yang berkemeja kotak-kotak, tampak mengeluarkan benda menyerupai senjata api.

Ia lantas menembakkannya ke arah pria berkaus hitam.

Peristiwa itu terjadi di parkiran sebuah mal di Palembang, Sabtu (23/3/2024) siang.

Aiptu FN diketahui merupakan polisi yang berdinas di Lubuklinggau, Sumsel.

Baca juga: Oknum Polisi Penembak Debt Collector di Palembang Jadi Buronan

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul," ujarnya, Sabtu malam, dikutip dari Tribun Sumsel.

Ia belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa itu karena belum mendapat laporan secara utuh. Hal ini lantaran kasus tersebut berada di Palembang.

Indra menegaskan, semua anggota yang terlibat perbuatan mengarah ke pidana, pasti akan diproses.

"TKP kejadian di Palembang, sehingga yang akan melakukan prosedur pemeriksaan dll. di Palembang," ucapnya.

Baca juga: Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Korban: Kami Tagih Baik-baik, tapi Dia Marah-marah

Polisi penembak debt collector kini buron


Saat ini, keberadaan Aiptu FN belum diketahui.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, semenjak kasus itu terjadi, ponsel FN mati.

"Masih dalam pencarian. HP-nya di-off-kan sejak usai kejadian," ungkapnya, Sabtu.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Sumsel. Pelapornya adalah Dira Oktasari (43), istri salah satu korban, Dedi Zuheransyah.

"Iya," tuturnya, Minggu, ketika disinggung perihal apakah dirinya sudah membuat laporan polisi.

Sewaktu ditanyai seputar kejadian tersebut dan kondisi korban, Dira hanya menjawab singkat.

"Lagi ngobrol sama dokter," jelasnya.

Baca juga: Debt Collector Dibacok Nasabah di Batam, Pelaku Marah Ditagih secara Kasar

 

Dalam kejadian ini, Deddi mengalami luka tusuk. Sedangkan, rekannya bernama Robert, terluka di bagian pelipis.

Robert menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya dan Dedi tak sengaja bertemu dengan FN.

Mereka kemudian meminta agar FN membayar cicilan mobil yang menunggak selama dua tahun.

"Kami ini sudah baik-baik tadi, Pak. Namun malah marah-marah. Kami tadi idak memberikan perlawanan," terangnya, dilansir dari Tribun Sumsel.

Baca juga: Intimidasi dan Angkut Paksa Mobil Warga, 8 Debt Collector di Semarang Ditangkap

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, kedua korban sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban saat ini sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, nanti akan diinfokan kembali," bebernya, Minggu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Aiptu FN Tembak & Tusuk Debt Collector, Ingin Tagih Mobil yang Tak Dibayar Selama 2 Tahun; dan Polda Sumsel Cari Aiptu FN Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector : HP-nya Dioffkan Usai Kejadian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com