Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswa Asing di Purwokerto Lomba Masak untuk Buka Puasa

Kompas.com - 23/03/2024, 07:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan sejumlah mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Sambil ngabuburit, para mahasiswa yang berasal dari 16 negara ini mengikuti lomba memasak yang dikemas dalam acara Festival Kuliner Internasional, Jumat (22/3/2024) sore.

Mereka yang dibagi dalam beberapa kelompok ini, diminta membuat masakan khas negaranya masing-masing. Selain itu, mereka juga diharuskan membuat makanan khas Indonesia.

Baca juga: Selama Ramadhan, Volume Sampah di Yogyakarta Bertambah 10 Ton per Hari

Menunya ada mie goreng, nasi goreng dan tak ketinggalan makanan khas Banyumas, yaitu mendoan.

Salah satu mahasiswa UMP asal Maroko, Aymen Mouhine (23) mengatakan, ini merupakan tahun ketiga dirinya menjalani puasa di Indonesia. Namun, ia mengaku cukup kesulitan karena baru pertama kali membuat masakan Indonesia.

"Sedikit susah karena saya baru pertama kali masak seperti ini. Susahnya di bumbunya harus digeprek," kata mahasiswa jurusan Sastra Inggris ini, di sela membuat nasi goreng.

Meski begitu, dia mengaku senang, karena kegiatan memasak menjelang berbuka puasa ini menjadi kebiasaan warga di negaranya. Di sana ketika menjelang waktu berbuka tidak ada penjualan makanan seperti layaknya di Indonesia.

"Di sini sebelum waktu berbuka puasa banyak jajanan makanan, di Maroko kalau enggak masak sendiri enggak makan," ungkap dia.

Sementara itu, Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan, total saat ini ada 136 mahasiswa asing yang berasal dari 16 negara.

Pihak kampus sengaja membuat lomba ini untuk lebih mengenalkan masakan tradisional Indonesia ke dunia internasional.

"Mereka menyajikan masakan dari negaranya masing-masing, khusus yang dilombakan adalah masakan Indonesia. Ini sebagai upaya mempromosikan masakan tradisional," kata Jebul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com