KOMPAS.com - Jumakir Ahmad Purwadi bangga terhadap anaknya, Muhammad Shabilla Alhaqim.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu bersyukur lantaran putranya lolos menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Shabilla kini menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada). Pelantikannya berlangsung pada Rabu (13/3/2024).
Sang ayah hadir dalam pelantikan tersebut. Jumakir menempuh perjalanan jauh dari Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, ke Palembang, Sumatera Selatan.
Untuk menghadiri hari bersejarah bagi buah hati dan keluarganya itu, Jumakir mengaku meminjam jas tetangga.
"Alhamdulillah hari ini, hari bersejarah bagi kami karena anak kami dilantik jadi abdi negara (tentara)," ujarnya, Rabu, dikutip dari Sripoku.
Menurut pria berusia 44 tahun itu, dirinya pernah berkeinginan agar suatu saat kelak, anaknya bisa menjadi seorang yang berguna bagi bangsa. Kini, mimpi Jumakir terwujud.
"Karena dari dulu, saya bercita-cita anak saya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, agama serta keluarga," ucapnya.
Ia berharap, perjuangan putranya untuk menjadi prajurit TNI, bisa menginspirasi orang lain.
"Semoga ke depan, menjadi inspirasi bagi yang lain, biarpun kami dari keluarga sederhana," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Melki, Guru Honorer di Keerom, Tetap Setia Mengajar meski 5 Kali Tes CPNS Tak Lolos
Kabar soal anak kuli bangunan lulus menjadi prajurit TNI AD, dibenarkan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Arh Saptarendra P.
Sapta mengatakan, untuk menjadi tentara, Shabilla telah mengikuti dua kali seleksi.
"Meski pernah gagal, berkat usaha yang gigih ditambah doa dan restu orangtua, dia berhasil lulus seleksi dan mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara, yaitu prajurit TNI AD," tuturnya.
Pada Rabu, Shabilla dan 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy.
"Kebetulan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil ada kegiatan di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu rapat di BNPB dan Kementerian Pertanian," jelas Saptarendra.
Baca juga: Lulus Pendidikan Komando Korps Marinir TNI AL, 533 Prajurit Muda Resmi Sandang Baret Ungu