Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Dana Simpan Pinjam, Kantor PNPM di Bireuen Aceh Digeledah

Kompas.com - 15/03/2024, 18:47 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kantor Program Nasional Pemberdayaan Mandiri (PNPM) Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh, digeledah jaksa pada Jumat (15/3/2024).

Penggeledahan dilakukan untuk pengusutan kasus dugaan korupsi dana simpan pinjam Rp 3,44 miliar.

"Penggeledahan berdasarkan surat penetapan Pengadilan Negeri Bireuen. Penggeledahan dipimpin Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bireuen Siara Nedy," kata Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi, Jumat, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kasus Pembangunan Gedung Balai Merah Putih Telkom, Jaksa Geledah Kantor DLH

Munawal mengatakan, proposal simpan pinjam, rekening koran rentang waktu 2019 hingga 2023 disita selepas penggeledahan.

Sebelumnya, Kejari Bireuen menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dana simpan pinjam kelompok perempuan pada PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, rentang waktu 2008 hingga 2023.

Munawal Hadi menyebutkan, kegiatan simpan pinjam PNPM Mandiri Pedeksaan tersebut pada 2008 hingga 2014 mendapatkan modal Rp 2,2 miliar dari APBN dan APBK Bireuen.

Kemudian, program tersebut berakhir pada 2014. Namun, dana simpan pinjam tersebut tetap bergulir kepada kelompok perempuan di Kecamatan Jeunieb hingga April 2022.

Penyaluran dana simpan pinjam tersebut dianggap bertentangan dengan aturan, karena dana tersebut tidak boleh dipinjamkan secara individu, tetapi untuk kelompok.

Dalam rentang waktu tersebut ada 280 orang diberi pinjaman dari dana PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Jeunieb dengan total Rp 3,44 miliar

Berdasarkan hasil laporan perkembangan pinjam per 31 Juli 2023, 181 peminjam mengalami kemacetan pengembalian dengan total tunggakan mencapai Rp 1,19 miliar.

Baca juga: Polisi Kembali Geledah Rumah Bandar Narkoba Kelas Kakap di Mojokerto

 

Total tunggakan tersebut terdiri pinjaman pokok Rp 1,11 miliar dan jasa Rp 89,2 juta.

Indikasi kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,19 miliar.

Tim penyelidik juga menemukan angsuran pinjaman yang tidak disetor Rp 183,8 juta. Uang angsuran tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Tim pada bidang tindak pidana khusus Kejari Bireuen terus bekerja mencari alat bukti dan keterangan guna mengungkap pihak mana saja yang bertanggung jawab dan dapat ditetapkan sebagai tersangka," ujar Munawal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com