Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kecelakaan di Tol Banyumanik, Seorang Dokter Meninggal

Kompas.com - 15/03/2024, 14:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Tol Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (14/3/2024).

Peristiwa ini menewaskan seorang dokter bernama Abdul Roni (31), yang merupakan Direktur Rumah Sakit (RS) Karanggede Sisma Medika Boyolali, Jateng.

Kepala Sub Unit (Kasubnit) 2 Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Gakkum Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang Ipda Agus Tri Handoko mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.15 WIB di Km 423.

Insiden bermula saat mobil Honda Brio merah yang dikemudikan korban, melaju dari arah Ungaran ke Kabupaten Semarang.

Pagi itu, lokasi kejadian sedang diguyur hujan deras. Mobil bernomor polisi H 1769 BV itu diduga mengalami selip.

Mobil oleng, berputar arah, lalu bertabrakan dengan sebuah truk yang melaju searah.

"Iya, diduga mobil Brio selip, hilang kendali, lalu mobil berputar bagian belakang mobil membentur bagian belakang truk," ujarnya, Jumat (15/3/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Akibat mengalami kecelakaan, Roni meninggal di tempat kejadian.

Baca juga: WN Jepang Tewas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Mobil Hantam Guardrail

Truk kabur


Mengenai truk yang terlibat kecelakaan, Agus menuturkan, kendaraan itu kabur usai bersenggolan dengan mobil korban.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sisa lampu belakang dan bumper belakang truk.

Kendala polisi dalam penyelidikan kasus ini adalah tidak adanya CCTV di lokasi kejadian dan tak ada saksi yang melihat langsung kecelakaan.

Meski demikian, kata Agus, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan di Tol Banyumanik ini.

Kepergian dr. Roni membuat sejumlah pihak berbelasungkawa. Karangan bunga tampak berjejer di rumah duka, Dusun Kemesu, Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Salatiga, Jateng.

Baca juga: Habib Haedar Alwi Jalani Operasi Usai Kecelakaan di Tol Batang

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Kecelakaan di Semarang yang Tewaskan Dokter Roni, Sopir Truk Lari, Tak Ada CCTV dan Saksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com