PALEMBANG, KOMPAS.com - Para penikmat kudapan laksan di Palembang, Sumatera Selatan kini tak perlu khawatir terkena kolesterol tinggi, saat menyantap makanan tersebut sebagai menu berbuka puasa.
Sebab, laksan ternyata dapat dipadukan dengan kuah susu sebagai pengganti santan agar aman dari kolesterol jahat.
Pemilik gerai Pempek Dewi, Dewi Kasim adalah orang yang pertama menggunakan kuah susu dalam penyajian laksan.
Menurut Dewi, selain terhindar dari kolesterol, laksan yang disiram dengan kuah susu juga lebih tidak rentan basi dibandingkan dengan santan.
Baca juga: Celimpungan, Makanan Khas Palembang untuk Menu Berbuka Puasa
"Bahkan rasanya lebih gurih dan creamy menggunakan susu dibandingkan santan. Selain itu juga tidak mudah basi," kata Dewi di Palembang, Jumat (15/3/2024).
Dikatakan Dewi, selain memiliki cita rasa yang lebih sedap, laksan kuah susu juga dapat dinikmati oleh orang penderita penyakit asam lambung.
Sebab, penggunaan susu sebagai kuah, membuat lambung menjadi lebih aman karena tidak memiliki rasa asam.
"Kita tidak khawatir terkena kolesterol atau gangguan pencernaan terutama selama berpuasa saat memakan ini," ujar dia lagi.
Pembuatan laksan kuah susu ini hampir sama seperti laksan umumnya. Hanya saja, Dewi menggunakan bahan baku berupa susu bubuk pengganti santan.
Kemudian, susu tersebut dicampur air, bawang merah, dan bawang putih, cabe merah, laos, kunyit, jahe, dan ebi kering yang dihaluskan.
Semua bahan tersebut kemudian dimasak hingga mengental.
Baca juga: Ragit, Kuliner Khas Palembang yang Cuma Ada di Bulan Ramadhan
"Kalau laksannya sama seperti membuat pempek, yakni menggunakan ikan tenggiri, tepung tapioka, dan gula."
"Kemudian diaduk dan dibuat lenjer lalu dipotong-potong," sambung Dewi.
Satu porsi laksan kuah susu, Dewi menjualnya seharga Rp 15.000. Ia pun menjual laksan tersebut secara online dan offline di Komplek Kencana Damai Kenten, Jalan Seruni, Palembang.
"Selama Ramadhan kami selalu ready, biasanya memang pemesan meningkat saat menjelang berbuka puasa," ujar Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.