Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Pesawat Pilatus Jatuh, Pasokan Sembako Dua Kecamatan di Perbatasan RI-Malaysia Terhenti

Kompas.com - 15/03/2024, 14:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Distribusi sembilan bahan pokok (Sembako) untuk Kecamatan Krayan Tengah dan Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, terhenti pasca-jatuhnya pesawat Pilatus Smart Air PK-SNE di Hutan Binuang, Krayan, pada Jumat (8/3/2024).

‘’Sudah sepekan penerbangan SOA (subsidi ongkos angkut) untuk Krayan Tengah dan Krayan Selatan off,’’ujar Kabid Perdagangan, pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Dior Frames, Jumat (15/3/2024).

Dior menegaskan, terhentinya pengiriman Sembako ke dataran tinggi Krayan, tak lepas dari insiden jatuhnya pesawat pengangkut SOA APBN. Kondisi ini mempengaruhi ketersediaan bahan pangan di Krayan Tengah dan Krayan Selatan.

Baca juga: Cerita Polisi Krayan Mencari Pesawat Pilatus, 6 Hari Jalan Kaki di Hutan, Berbekal Ramuan Pengusir Hantu

Kendati demikian, sejauh ini belum ada kenaikan harga di dua kecamatan tersebut. Pasalnya, stok sembako masih bisa diperoleh dari aktivitas Perdagangan Lintas Batas, Krayan-Malaysia.

‘’Kalau barang SOA APBN, harganya ada SK dari masing masing Kecamatan. Berbeda dengan barang perdagangan lintas batas. Jadi bukan kenaikan harga jatuhnya, karena harga yang berlaku saat ini, memang harga perdagangan lintas batas itu,’’jelasnya.

Dari pantauan DKUKMPP Nunukan, harga item Sembako seperti gula pasir, ada di kisaran Rp 22.000 pe kg. Sementara minyak goreng di atas Rp 25.000 per liter.

‘’Warga di sana itu yang penting stok tersedia. Jadi jangan dibandingkan berapa harganya, karena tentu berbeda antara subsidi dan mekanisme perdagangan di perbatasan,’’tegasnya.

Meski penerbangan SOA APBN untuk Krayan Selatan dan Krayan Tengah terhenti, tidak demikian dengan Krayan Induk, Krayan Barat dan Krayan Timur. Pasalnya, pesawat yang digunakan berbeda. 

Dior menjelaskan Kabupaten Nunukan menerima SOA APBN yang disebut dengan Program Jembara (Jembatan Udara), dengan jatah 3 kali penerbangan dalam sepekan, dengan rute penerbangan Tarakan - Krayan.

Untuk Krayan Tengah dan Selatan, SOA APBN dialokasikan maksimal 700 kg sekali penerbangan. Sementara tiga kecamatan lain, sekitar 1,2 ton.

‘’Merujuk data SOA APBN 2024, alokasi anggaran untuk Kaltara itu sekitar Rp 54 miliar. Untuk wilayah Krayan, mendapat 3 kali flight dalam seminggu. Kalau lainnya kurang tahu, karena itu kan alokasi Kaltara, ada Malinau, Long Apung juga,’’jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Dior, selain SOA APBN, Kabupaten Nunukan juga memberikan alokasi SOA dari APBD bagi masyarakat Krayan.

Baca juga: Tim SAR Ungkap Kronologi Evakuasi Pilot dan Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air yang Jatuh di Krayan

Namun, SOA APBD baru bisa direalisasikan pada triwulan ketiga karena untuk mengatasi ketersediaan stok Sembako pada Agustus, Natal dan Tahun Baru (Nataru).

‘’Untuk SOA APBD Nunukan, biasanya 3 flight untuk 5 kecamatan di Krayan. Jadi total 15 kali flight. Untuk saat ini SOA APBD 2024 belum jalan,’’kata Dior.

Saat ini, Kabupaten Nunukan masih menunggu lanjutan SOA APBN untuk Krayan, khususnya Krayan Tengah dan Krayan Selatan.

‘’Mungkin maskapai masih mempersiapkan armada dan pilot yang baru. Kita masih menunggu, semoga segera berjalan normal kembali,’’harap Dior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com