Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 WNA Papua Nugini Diamankan Saat Hendak Jual Emas Serbuk secara Ilegal

Kompas.com - 12/03/2024, 03:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Sebanyak 10 Warga Negara Asing (WNA) asal Papua Nugini diamankan saat hendak menjual emas serbuk seberat 18,5 gram di Jayapura, Minggu (11/3/2024).

Mereka masuk melalui jalur ilegal tepatnya di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca juga: KPU Kota Jayapura Kirim Logistik Pemilu ke Perbatasan RI-PNG

Pasintel Satgas Yonif 122/TS Kapten Inf. Alif Setiaji mengungkapkan, para WNA tersebut tiba di perbatasan RI-PNG Skouw memakai mobil pikap.

"Mereka hendak masuk melewati portal jalan tikus perbatasan RI-PNG Skouw menuju Kampung Wutung," kata dia, Minggu (11/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Verifikasi 300 Warga Papua Nugini di Keerom, Pemprov: Mereka Harus Memilih PNG atau WNI

Tak bawa dokumen

Petugas di Pos Kout yang saat itu berjaga kemudian memeriksa 10 WNA tersebut.

"Setelah pemeriksaan, mereka tidak memiliki kelengkapan dan tidak membawa dokumen lintas batas resmi dan langsung diamankan oleh personel," kata dia.

Setiaji mengungkapkan, saat ini para WNA itu telah diserahkan ke Imigrasi.

Baca juga: PM Papua Nugini Akan Hadapi Mosi Tidak Percaya, Ini Penyebabnya

"Saat ini 10 WNA itu telah diserahkan ke bagian analisis Keimigrasian Kantor Imigrasi TPI Jayapura untuk diperiksa lebih lanjut," tutur dia.

Dia menegaskan, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti adalah menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG dengan melaksanakan pemeriksaan jalan lintas, patroli patok, serta patroli jalur perlintasan ilegal untuk mencegah penyusupan dan penyelundupan.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com