Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Ziarah Jelang Ramadhan, Harga Bunga di Purworejo Naik 50 persen

Kompas.com - 11/03/2024, 19:16 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tradisi berziarah sebelum Ramadhan pun dilakukan warga  di setiap daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Di Kabupaten Purworejo, tradisi berziarah kubur sudah menjadi agenda rutin masyarakat setempat. Selain untuk mendoakan para leluhur, warga juga membersihkan makam serta memberikan wewangian di makam sanak famili yang telah meninggal.

Baca juga: Tradisi Ziarah Membawa Berkah, Penjual Bunga Tabur di Semarang Diserbu Pembeli

Hal ini lah rupanya yang membuat harga bunga tabur melonjak hingga 50-70 persen. Banyaknya permintaan bunga membuat harganya naik signifikan jelang Ramadhan.

Wati (43) salah satu penjual bunga di Jalan Ahmad Yani mengaku, kenaikan harga bunga ini rutin terjadi setiap menjelang Ramadhan. Tren kenaikan bahkan sampai nanti menjelang Lebaran.

"Alhamdulillah ramai, harga meningkat, dan penjualannya juga banyak, dibanding hari biasa. Banyak yang nyekar (ziarah) soalnya," kata Wati Senin (11/2/2024)

Wati menyebut, omset penjualannya musim ini naik. Tidak seperti hari-hari biasa, untuk harga bunga yang keranjang besar saat ini dihargai sekitar Rp 75.000. Sementara itu di hari biasa hanya Rp 40.000.

Sedangkan untuk harga bunga di keranjang kecil sekitar Rp 15.000. Sementara itu di hari biasa hanya Rp 10.000.

"Meski tidak menentu, kalau menjelang Ramadhan pasti naik penjualannya," kata Wati.

Yuli (29) salah satu pembeli mengaku, meski harga bunga naik ia tetap membeli untuk kebutuhan berziarah. Hal ini lantaran, menaburkan bungan saat ziarah sudah menjadi tradisi di keluarganya.

"Sudah biasa beli bunga kalau menjelang Ramadhan. Harga bunga naik biasanya Rp 10.000 sekarang Rp 15.000," kata Yuli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com