Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dermaga Sempat Ditutup karena Cuaca Buruk, PT ASDP Minta Maaf

Kompas.com - 08/03/2024, 13:32 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan permohonan maaf adanya antrean kendaraan hingga keluar di Pelabuhan Merak, Banten.

Antrean itu disebabkan ditutupnya sejumlah dermaga akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) pukul 22.00 WIB.

"ASDP menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa dan masyarakat sekitar atas ketidaknyamanan akibat situasi yang terjadi," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin melalui keterangan tertulisnya. Jumat (8/3/2024).

"Manajemen terus berupaya memprioritaskan keselamatan penumpang, awak kapal, dan fasilitas pelabuhan demi kelancaran dan kenyamanan penyeberangan," sambungnya.

Baca juga: Mudik 2024, Pelabuhan Ciwandan Cilegon Kembali Layani Pemudik Motor

Dikatakan Shelvy, sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini level 2 karena cuaca memburuk.

Dilaporkan, kecepatan angin mencapai 20-25 knot/s dari arah selatan ke barat daya dan menghasilkan gelombang tinggi.

"Dampaknya, kapal mengalami sulit melakukan proses sandar dikarenakan adanya arus kuat ke arah Timur Laut dengan kecepatan berkisar 1,5 - 2 m/s," ujar Shelvy.

Melihat kondisi itu, lanjut Shelvy, mengoptimalkan dermaga yang masih dapat beroperasi sesuai standar keamanan dan keselamatan, sehingga proses bongkat muat di dermaga I, II, III, dan VI tidak menggunakan side ramp.

Sedangkan dermaga IV dan VII ditutup sementara mulai pukul 00.00 WIB pada Jumat (8/30/2024).

"Sementara dermaga V tidak beroperasi karena masih dalam kondisi perawatan sejak Rabu (6/3/2024)," kata dia.

Baca juga: 4 Dermaga di Pelabuhan Merak Sempat Ditutup, Antrean Mengular

Shelvy berujar, setelah cuaca berangsur membaik dermaga VII dibuka kembali pada pukul 06.30 dengan mengerahkan KMP Amadea untuk melakukan proses muat kendaraan.

Sementara dermaga IV baru beroperasi kembali pada pukul 09.00 dengan KMP Trimas Fadhila setelah mendapat izin berlayar.

Kondisi pukul 11.00 WIB, kata Shelvy,  cuaca sudah berangsur membaik, dimana operasional layanan penyeberangan sudah kembali normal, dan kapal sudah mulai diberangkatkan kembali.

"Pengguna jasa wajib mengikuti arahan petugas di pelabuhan dan kapal guna mendukung keselamatan dan keamanan bersama," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com