Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal, Penyelundupan Ratusan Sirip Hiu di Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 06/03/2024, 11:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Penyelundupan ratusan sirip hiu digagalkan petugas Balai Karantina Lampung di Pelabuhan Bakauheni. Hiu yang diambil siripnya tersebut pun masuk kategori rentan punah.

Kepala Satuan Pelayanan Bakauheni Balai Karantina Lampung, Akhir Santoso mengatakan, penyeludupan sirip hiu itu terjadi pada Selasa (5/3/2024) pagi.

"Selasa pagi kami mendapatkan laporan dari petugas Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni terkait upaya penyelundupan sirip hiu," kata Santoso, Rabu (6/3/2024).

Berdasarkan keterangan petugas, ratusan sirip hiu itu berasal dari Medan, Sumatera Utara dan hendak dikirimkan ke Jawa.

Baca juga: Imigrasi Periksa WN China Pemilik Ratusan Kilogram Teripang dan Sirip Hiu di Rote Ndao

Sirip hiu dengan total seberat 20 kilogram itu berupa potongan sebanyak 180 buah dibawa dalam paket menggunakan bus.

"Tidak ada dokumen persyaratan untuk lalu lintas barang tersebut. Sehingga kita amankan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Lampung, Donni Muksydayan mengatakan, sirip itu berasal dari hiu jenis Rhynchobatus yang statusnya rentan.

"Tidak terancam punah, tapi berpotensi terancam punah apabila diperdagangkan tanpa adanya pengaturan," kata Donny.

Menurut dia, sirip hiu adalah salah satu bagian dari ikan hiu yang bernilai ekonomi tinggi jika dibandingkan dagingnya, maupun dengan jenis ikan lain.

Baca juga: Polisi Sebut Pemilik 600 Kilogram Teripang dan Sirip Hiu Tanpa Dokumen adalah WN China

"Namun saat ini, ikan hiu masuk ke dalam salah satu satwa dilindungi, karena jumlahnya yang semakin menurun," kata dia.

Donny menambahkan, karena sirip hiu itu tidak dilaporkan, maka barang tersebut disita oleh karantina sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com