Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kecamatan di Magelang Endemis DBD, Mana Saja?

Kompas.com - 04/03/2024, 20:56 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Magelang selama dua bulan terakhir yakni sebanyak 83 kasus.

Kebanyakan kasus DBD ini menyebar di wilayah sepanjang jalur Yogyakarta-Semarang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Budi Suprastowo mengatakan, dari awal 2024 hingga Februari tercatat ada 83 kasus DBD.

“Tidak ada kematian (korban). (Kasus DBD dilaporkan) dari berbagai macam usia di hampir seluruh kecamatan,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Baca juga: 2.000 Warga Jateng Terserang DBD Sepanjang 2024, 67 Meninggal, Daerah Mana yang Paling Banyak?

Jumlah kasus DBD selama dua bulan ini hampir mendekati catatan keseluruhan pada 2023 dengan 142 kasus, di mana dua di antaranya meninggal.

Budi menyebutkan, kebanyakan kasus DBD ditemukan di wilayah Kabupaten Magelang di jalur Yogyakarta-Semarang.

Kasus ini tercatat di empat kecamatan, yakni Muntilan, Mungkid, Mertoyudan, dan Secang.

“Empat kecamatan ini wilayah endemis (DBD). Dekat dengan perkotaan, mobilitas tinggi, padat penduduk, dan lingkungan kumuh sangat potensi untuk penularan,” paparnya.

Baca juga: Update Kasus DBD di Kalsel: 80 Kasus, 2 Meninggal, 3 Kabupaten/Kota Waspada


Risiko penularan demam berdarah dengue

Kasus demam berdarah dengue di IndonesiaKementerian Kesehatan Kasus demam berdarah dengue di Indonesia

Terjadinya El Nino yang bersuhu panas dan kering diikuti dengan La Nina yang disertai hujan, seperti sekarang, akan berdampak pada perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur nyamuk.

Hal tersebut menyebabkan risiko penularan DBD menjadi tinggi.

Budi mengeklaim pihaknya telah menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah.

Baca juga: Bagaimana Wolbachia Menurunkan Penyebaran DBD? Berikut Penjelasannya

Warga diminta untuk rutin melakukan gerakan 3M, menguras tempat penampungan air dan menutupnya, serta membersihkan barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.

Selain itu, warga didorong untuk menggiatkan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) nyamuk.

Budi meminta warga untuk segera melaporkan atau membawa keluarga yang mengalami gejala DBD.

"Sejumlah gejala itu ditandai dengan di antaranya, nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata," pungkasnya.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sesosok Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Danau Sentani Jayapura

Sesosok Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Danau Sentani Jayapura

Regional
Tak Masukan Nama Dico untuk Pilkada Jateng, Golkar Incar Kapolda Luthfi

Tak Masukan Nama Dico untuk Pilkada Jateng, Golkar Incar Kapolda Luthfi

Regional
Siswi SMK di Lampung Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk

Siswi SMK di Lampung Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk

Regional
KPU Tetapkan Kursi DPRD Banyumas, PDI-P Ajukan Penggantian 1 Caleg Terpilih

KPU Tetapkan Kursi DPRD Banyumas, PDI-P Ajukan Penggantian 1 Caleg Terpilih

Regional
Video Viral Perundungan Siswi SD di Ambon, Korban Dicekik dan Ditampar

Video Viral Perundungan Siswi SD di Ambon, Korban Dicekik dan Ditampar

Regional
Bermain Papan, Bocah 7 Tahun di Kalsel Tewas Tenggelam

Bermain Papan, Bocah 7 Tahun di Kalsel Tewas Tenggelam

Regional
Sempat Mangkir, Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Akan Diperiksa Besok

Sempat Mangkir, Caleg Terpilih Tersangka TPPO di Sikka Akan Diperiksa Besok

Regional
Soal Pembatalan Kenaikan UKT, BEM UNS Minta Permendikbud No 2/2024 Dicabut

Soal Pembatalan Kenaikan UKT, BEM UNS Minta Permendikbud No 2/2024 Dicabut

Regional
Disambar Petir, 2 Penambang Timah Tewas

Disambar Petir, 2 Penambang Timah Tewas

Regional
Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan

Kasus Siswi SD di Ambon Dirundung Kakak Kelas, Dinas Pendidikan dan Polisi Turun Tangan

Regional
6 Caleg PDI-P yang Menang Pileg Undur Diri, KPU Jateng Bakal Klarifikasi ke Pimpinan Parpol

6 Caleg PDI-P yang Menang Pileg Undur Diri, KPU Jateng Bakal Klarifikasi ke Pimpinan Parpol

Regional
Kakek Geyong Hidup di Gubuk Reyot di Kebun Manggarai Timur Seorang Diri

Kakek Geyong Hidup di Gubuk Reyot di Kebun Manggarai Timur Seorang Diri

Regional
Melihat Lanskap Puncak Sindoro dari Minimarket Wonosobo, Mirip Gunung Fuji di Jepang

Melihat Lanskap Puncak Sindoro dari Minimarket Wonosobo, Mirip Gunung Fuji di Jepang

Regional
Cerita 3 Mahasiswi UBL Kuliah Pakai 'Beasiswa' Dana Desa, Lulus IPK 4.0 dan Langsung Kerja di Desa

Cerita 3 Mahasiswi UBL Kuliah Pakai "Beasiswa" Dana Desa, Lulus IPK 4.0 dan Langsung Kerja di Desa

Regional
Pasar Apung 3 Ambon Dibongkar, Pedagang Keluhkan Tak Ada Tempat Berjualan

Pasar Apung 3 Ambon Dibongkar, Pedagang Keluhkan Tak Ada Tempat Berjualan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com