Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antre Beli Beras Murah di Banyumas, 2 Jam Ludes

Kompas.com - 01/03/2024, 12:04 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ratusan warga mendatangi pasar murah yang digelar di halaman kantor Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2024) pagi.

Mereka rela mengantre untuk mendapatkan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp 10.200 per kilogram.

Hanya dalam waktu dua jam, beras dari Bulog tersebut ludes terjual.

Salah satu warga, Yanti mengaku, sangat terbantu dengan adanya beras murah ini.

Baca juga: Kasus DBD di Banyumas Meningkat, 2 Orang Meninggal, Apa Penyebabnya?

 

Pasalnya, harga beras ini jauh lebih murah dibanding harga beras di pasaran yang mencapai Rp 16.000 per kilogram.

"Sangat membantu, apalagi bagi kami. Harga beras sekarang terasa berat bagi kami," kata Yanti, yang suaminya bekerja sebagai buruh bangunan ini, kepada wartawan di sela pasar murah, Jumat.

Hal senada disampaikan warga lainnya yang turut mengantre membeli beras, Sulastri.

"Biasa beli di warung Rp 16.000 sampai Rp 17.000, ini 5 kilogram hanya Rp 51.000, senang sekali," ujar Sulastri.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan Banyumas, Sugiarti mengatakan, pasar murah ini merupakan program pemerintah untuk menekan tingginya harga beras di pasaran.

"Ini merupakan program pemerintah untuk menyikapi tingginya harga beras di pasaran, sehingga dibantu dengan pasar murah," kata Sugiarti.

Namun, pembelian di pasar murah ini dibatasi jumlahnya. Warga hanya dapat membeli satu kantong beras seberat 5 kilogram.

Baca juga: Mengintip Tradisi Nyadran di Karanggude Kulon Banyumas, Sembelih Kambing dan Doa Bersama

 

Dalam pasar murah ini disediakan total 1 ton beras.

Camat Purwokerto Utara, Erni Indriastuti mengatakan, pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kesulitan di tengah naiknya harga beras.

"Kenaikan harga beras sangat dirasakan masyarakat, makanya kami berusaha koordinasi untuk bisa mengadakan pasar murah di Purwokerto Utara," ujar Erni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com