Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sumbawa Tunda Pleno Rekapitulasi karena Ada PPK Belum Selesai Input Data

Kompas.com - 28/02/2024, 15:04 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunda rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Sumbawa pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Hal itu karena input data hasil rekapitulasi suara di Kecamatan Batulanteh ke Sirekap belum tuntas karena terkendala sinyal internet.

Penundaan ini menyebabkan saksi parpol mengamuk dan sempat terjadi kekisruhan adu argumen saat rapat pleno berlangsung.

Baca juga: Ada 230 Pasien TBC di Sumbawa Sepanjang 2023, 15 Meninggal Dunia

Ketua KPU Sumbawa Syamsi Hidayat mengatakan, rapat pleno ditunda sampai besok pagi, Kamis (29/2/2024).

“Kita akan lanjutkan rapat pleno besok pagi pukul 08.30 Wita,” kata Syamsi saat ditemui Rabu.

Baca juga: Tak Terpengaruh El-Nino, Dinas Pertanian Sebut Padi di Sumbawa Surplus

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sumbawa, Muhammad Ali menambahkan, ada beberapa kendala yang menyebabkan rapat pleno hari ini ditunda yaitu dua kecamatan belum selesai menginput data di Sirekap, yaitu Kecamatan Batulanteh dan Kecamatan Orong Telu.

“Awalnya tadi kami skors 30 menit, setelah itu kami lanjutkan kembali setelah Kecamatan Orong Telu selesai input data. Dan yang belum selesai tinggal satu kecamatan yaitu Kecamatan Batulanteh,” kata Ali.

Ia menjelaskan, sesuai permintaan dari semua saksi partai politik, saksi capres-cawapres dan saksi DPD, rapat pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten ditunda sampai dengan besok pagi.

“Kami minta PPK Batulanteh bisa menyelesaikan input rekapitulasi segera sehingga besok pagi rapat pleno kabupaten bisa dimulai tepat waktu,” kata Ali.

Oleh karena itu, KPU Kabupaten Sumbawa akan membuat surat perubahan jadwal rekapitulasi.

“Kami targetkan jadwal selesai dalam 3 hari dari tanggal 28 Februari sampai 1 Maret 2024. Namun, akan ditambah lagi waktu rekapitulasi sampai tanggal 2 Maret karena ada keterlambatan proses hari ini,” ujar Ali.

Faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan ini karena pada saat rekapitulasi di Kecamatan Batulanteh dan Orong Telu dilaksanakan secara offline.

Hal itu karena sinyal internet kurang maksimal kecepatannya serta masih ada wilayah blankspot di beberapa TPS.

Dari hasil rekapitulasi offline tersebut, baru diinput ke data Sirekap secara online pada hari ini.

“Dari proses input data Sirekap secara online inilah yang membuat kami skors pleno hari ini dan keputusan finalnya yaitu menunda sampai besok pagi,” jelas Ali.

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com