Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Pendaki Gunung Tewas Tersambar Petir | Honor KPPS Dipakai untuk Judi "Online"

Kompas.com - 26/02/2024, 05:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal pendaki tewas tersambar petir saat mendaki di Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat, jadi sorotan.

Pendaki bernama Akbar (22) tersambar petir saat beristirahat di Pos 3 pendakian sekitar pukul 14.30 WIB.

Sementara iti berita soal AS, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), juga mneuai perhatian.

AS diduga menggelapkan honor senilai Rp 82 juta milik KPPS di Desa Nipah Kuning, Kecamatan Simpang Hilir, Kayong Utara. Uang tersebut diduga dipakai AS untuk judi online.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Pendaki tersambar petir di Garut

ilustrasi jenazah.  KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN ilustrasi jenazah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisrik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, Akbar tersambar petir saat beristirahat di Pos 3 pendakian sekitar pukul 14.30 WIB.

Sebelumnya, korban dan empat rekannya mendaki Gunung Cikuray. Lalu rombongan korban sempat diguyur hujan deras dan akhirnya berteduh.

"Korban berhasil di evakuasi melalui pos pendakian pemancar oleh tim gabungan dan langsung dibawa ke RSU dr Slamet Garut pukul 22.55," kata Daris.

Baca berita selengkapnya: Tersambar Petir, Pendaki Gunung Cikuray Asal Lebak Banten Tewas

2. Honor KPPS untuk judi "online"

Seorang Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial AS telah diamankan pihak kepolisian. Dok Polres Kayong Utara Seorang Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) berinisial AS telah diamankan pihak kepolisian.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, AS awalnya sempat melapor ke polisi terkait kehilangan uang Rp 82 juta.

Saat itu AS mengaku bahwa uang yang disimpan dalam tas itu dicuri saat berada di Sekretariat Desa Nipah Kuning.

“AS telah membuat laporan pengaduan di Polsek Simpang Hilir pada 16 Februari 2024,” ujarnya.

Namun, saat diselidiki, AS ternyata diduga membuat laporan palsu. Uang honor itu dihabiskan untuk bermain judi slot dan keperluan pribadi.

Baca berita selengkapnya: Pakai Honor KPPS untuk Judi "Online", Ketua PPS di Kayong Utara Ngotot Uang Hilang Dicuri

3. Balita dianiaya di Meulaboh

Polisi memperlihatkan tersangka kasus pembunuhan bocah masih berusia 5 Tahun, Jumat (23/2/2024) di Mapolres Aceh Barat dalam jumpa pers. 
SERAMBI/SADUL BAHRI Polisi memperlihatkan tersangka kasus pembunuhan bocah masih berusia 5 Tahun, Jumat (23/2/2024) di Mapolres Aceh Barat dalam jumpa pers.
Kasus penganiayaan menimpa BGR, bocah perempuan berusia 5 tahun, di Meulaboh, Aceh Barat.

Korban disiksa secara sadis hingga tewas oleh pacar ibunya sendiri berinisial AZ alias Ayi (22), warga Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

Pria 22 tahun itu nekat membunuh korban agar hubungan asmaranya dengan ibu korban, PR (27) berjalan dengan lancar.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Balita Dianiaya Secara Sadis oleh Pacar Ibunya, Korban Kejang lalu Meninggal Dunia

4. Cerita Tim SAR kena "prank" bocah di Brebes

Tangkap layar proses evakuasi bocah diduga tenggelam di Brebes [Instagram/memomedsos].Instagram/memomedsos Tangkap layar proses evakuasi bocah diduga tenggelam di Brebes [Instagram/memomedsos].
Misi pencarian bocah yang diduga tenggelam terpaksa dihentikan Tim SAR dan Kepolisian Brebes di Sungai Desa Jatibarang lor, Brebes, Jawa Tengah.

Alasan penghentian misi itu karena tim SAR tidak menemukan anak yang diduga tenggelam tersebut.

Bahkan dipastikan tidak ada warga setempat yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Kegiatan pencarian anak yang diduga tenggelam dihentikan setelah tim SAR Cilacap dan TNI-Polri Brebes tidak menemukan sebagaimana pencarian di sepanjang irigasi dan diperkuat oleh laporan masyarakat yang tidak merasa kehilangan anaknya," ujar Kapolsek Jatibarang Aiptu Agus.

Baca berita selengkapnya: Momen Tim SAR Kena "Prank" Bocah Dikira Tenggelam di Irigasi Brebes

(Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Maya Citra Rosa, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com