PEKANBARU, KOMPAS.com- Banjir merendam ruas permukiman warga di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (23/2/2024).
Kepala Kepolisian Sektor Kampar Kiri Kompol Muhammad Daud mengatakan, banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Lipai yang ada di dekat permukiman warga.
"Curah hujan yang tinggi dalam dua hari ini, membuat debit air Sungai Lipai meluap, sehingga berdampak ke permukiman warga. Karena Desa Sungai Lipai ini terletak di pinggir sungai dan merupakan dataran rendah," kata Daud kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat malam.
Baca juga: Gelar Pemilu Susulan di Tengah Kepungan Banjir, KPPS Optimistis Partisipasi Warga Demak 80 Persen
Dia menyebut, rumah warga yang terdampak banjir hanya 5 kepala keluarga (KK), dengan jumlah jiwa 20 orang.
Warga yang terendam banjir, barang-barang di dalam rumahnya telah dievakuasi.
"Tadi saya sama anggota membantu mengevakuasi barang-barang peralatan rumah tangga warga. Kami evakuasi ke tempat yang aman," ujar Daud.
Selain rumah warga, banjir juga merendam ruas jalan desa di beberapa titik.
Genangan air sempat membuat akses warga terputus, sebab ketinggian air mencapai 1 meter.
"Jalan lintas Desa Lipai menuju Kota Bangkinang (ibu kota Kabupaten Kampar) digenangi di beberapa titik. Ada yang mencapai 1 meter," sebut Daud.
Baca juga: Sempat Terendam Banjir 3 Meter, Begini Kondisi Desa Karanganyar Demak
Namun, saat ini banjir di badan jalan sudah mulai surut.
"Ketinggian air di badan jalan hingga ke permukiman warga, saat ini sekitar 10 sampai 30 sentimeter. Kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas," kata Daud.
Lebih lanjut, Daud mengatakan, banjir di Desa Sungai Lipai merupakan bencana tahunan. Warga pun sudah mempersiapkan diri untuk evakuasi.
"Musibah banjir ini bukan hal yang baru bagi warga Desa Sungai Lipai. Mereka sudah mempersiapkan diri dan keluarga serta perabotan rumah tangga dan peternakan jika sewaktu-waktu banjir datang. Mereka membuat tempat untuk barang-barang yang lebih tinggi," kata Daud.
Baca juga: Jelang Pemilu Susulan Demak, Lokasi TPS Desa Wonorejo Masih Tergenang Banjir
Apabila ketinggian air terus bertambah, sambung dia, warga mengungsi ke rumah saudara atau kerabatnya.
Meski banjir surut, petugas mengimbau warga yang terdampak untuk tetap waspada.
"Bila ketinggian air bertambah, warga kami imbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Anggota Bhabinkamtibmas kita juga terus memantau kondisi warga," tutup Daud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.