Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Jalan dan Rumah di Kampar Riau, Ketinggian Air Capai 1 Meter

Kompas.com - 23/02/2024, 20:44 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Banjir merendam ruas permukiman warga di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (23/2/2024).

Kepala Kepolisian Sektor Kampar Kiri Kompol Muhammad Daud mengatakan, banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Lipai yang ada di dekat permukiman warga.

"Curah hujan yang tinggi dalam dua hari ini, membuat debit air Sungai Lipai meluap, sehingga berdampak ke permukiman warga. Karena Desa Sungai Lipai ini terletak di pinggir sungai dan merupakan dataran rendah," kata Daud kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat malam.

Baca juga: Gelar Pemilu Susulan di Tengah Kepungan Banjir, KPPS Optimistis Partisipasi Warga Demak 80 Persen

Dia menyebut, rumah warga yang terdampak banjir hanya 5 kepala keluarga (KK), dengan jumlah jiwa 20 orang.

Warga yang terendam banjir, barang-barang di dalam rumahnya telah dievakuasi.

"Tadi saya sama anggota membantu mengevakuasi barang-barang peralatan rumah tangga warga. Kami evakuasi ke tempat yang aman," ujar Daud.

Selain rumah warga, banjir juga merendam ruas jalan desa di beberapa titik.

Genangan air sempat membuat akses warga terputus, sebab ketinggian air mencapai 1 meter.

"Jalan lintas Desa Lipai menuju Kota Bangkinang (ibu kota Kabupaten Kampar) digenangi di beberapa titik. Ada yang mencapai 1 meter," sebut Daud.

Baca juga: Sempat Terendam Banjir 3 Meter, Begini Kondisi Desa Karanganyar Demak

Namun, saat ini banjir di badan jalan sudah mulai surut.

"Ketinggian air di badan jalan hingga ke permukiman warga, saat ini sekitar 10 sampai 30 sentimeter. Kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melintas," kata Daud.

Lebih lanjut, Daud mengatakan, banjir di Desa Sungai Lipai merupakan bencana tahunan. Warga pun sudah mempersiapkan diri untuk evakuasi.

"Musibah banjir ini bukan hal yang baru bagi warga Desa Sungai Lipai. Mereka sudah mempersiapkan diri dan keluarga serta perabotan rumah tangga dan peternakan jika sewaktu-waktu banjir datang. Mereka membuat tempat untuk barang-barang yang lebih tinggi," kata Daud.

Baca juga: Jelang Pemilu Susulan Demak, Lokasi TPS Desa Wonorejo Masih Tergenang Banjir

Apabila ketinggian air terus bertambah, sambung dia, warga mengungsi ke rumah saudara atau kerabatnya.

Meski banjir surut, petugas mengimbau warga yang terdampak untuk tetap waspada.

"Bila ketinggian air bertambah, warga kami imbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Anggota Bhabinkamtibmas kita juga terus memantau kondisi warga," tutup Daud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com