Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Pidie Aceh

Kompas.com - 23/02/2024, 16:13 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak 30 pengungsi Rohingya dilaporkan melarikan diri dari tempat penampungan di Padang Tiji, Pidie, Aceh.

Mereka satu demi satu meninggalkan kamp pengungsian sejak Januari sampai Februari 2024.

Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Imam Asfali mengatakan, kebanyakan pengungsi itu melarikan diri pada malam hari.

"Pagar kamp itu rendah sehingga memudahkan Rohingya keluar pada malam hari," kata Imam, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: 3 Tersangka Penyelundupan Rohingya Dilimpahkan ke Kejari Aceh Timur

Polisi menduga ada keterlibatan agen dalam pelarian etnis Rohingya. Penyelidikan dalam kasus ini pun masih berlangsung.

Kepala Dinas Sosial Pidie Muslim mengatakan, awalnya ada 480 orang yang ditampung di Padang Tiji. 

Dengan kaburnya puluhan orang itu, kini tinggal 450 warga Rohingya di kamp penampungan tersebut.

Menurut Muslim, para pengungsi itu kabur dari tempat penampungan karena ingin ke daerah dengan keadaan lebih baik. 

Dalam Kamp Mina Raya di Padang Tiji, pengungsi itu tidak bisa bekerja dan mendapatkan uang. 

Baca juga: Saat Warga Aceh Timur Tanggung Biaya Makan 137 Pengungsi Rohingya...

Padahal, mereka pergi meninggalkan lokasi penampungan di Cox,s Bazar, Bangladesh, karena ingin memberikan kehidupan yang lebih layak untuk keluarganya.

Muslim menduga, kebanyakan pengungsi yang kabur bertolak ke Medan, Sumatera Utara, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

"Rohingya itu ada family yang tinggal di negara jiran Malaysia dan negara lain. Makanya, mereka ingin berubah hidup di negara lain, meski di negara yang dituju Rohingya yang mereka tidak mengetahui nasib mereka," ujar Muslim.

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terungkap, Alasan 30 Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji, Pidie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com