Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Kesetrum di Plafon Rumah, Tukang AC Tinggalkan Empat Anak

Kompas.com - 22/02/2024, 07:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comTeknisi AC tewas tersengat listrik di sebuah rumah pada Padukuhan Dayakan RT 014 RW 005 Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo,  Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suprapto (44), teknisi AC asal Wates itu, tersetrum selagi bekerja di bagian plafon, atas rumah. 

Evakuasi korban turun dari plafon melibatkan regu tim SAR dan PMI Kulon Progo.

“Terdapat orang meninggal tersengat listrik pada di sebuah rumah di Dayakan,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti (Novi), Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Berangkat Kerja, Bapak Empat Anak di Kulon Progo Tewas Tabrak Pohon

Teknisi tengah memasang AC di rumah tersebut sore hari. 

Dari hasil olah tempat kecelakaan kerja, lanjut Novi, korban naik ke plafon pukul 16.40 WIB.

Ia bermaksud menyambung kabel listrik. Nahas, ia tersengat listrik dan nyawanya tidak terselamatkan. 

Penghuni rumah, Agung Wahyudi Hutomo menerima kabar kecelakaan tersebut. Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pengasih.

Perlu tim SAR seperti Basarnas mengevakuasi korban dari plafon. PMI Kulon Progo mengirimnya ke RSUD Wates untuk diperiksa.  

Novi mengungkapkan, dokter rumah sakit menemukan telunjuk tangan kiri ada dua luka bakar dan mengelupas. Diduga ini jejak sengatan listrik.

“Diduga kuat itu luka dari sengatan listrik yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Novi.

Dukuh (kepala dusun) Dayakan, Kelik Sutamta mengatakan, tukang yang bekerja memasang AC di sana ada dua orang.

Sementara penghuni rumah, Agung Wahyudi Hutomo, merupakan polisi yang sedang bertugas menjaga pelaksanaan tahapan pemilu di Pengasih. 

Baca juga: Tak Serahkan Laporan Dana Kampanye, KPU DIY Diskualifikasi Partai Buruh Kulon Progo

“Dia sedang bertugas bersama KPU di Pengasih, dalam kegiatan pemilu. Beliau sedang bekerja menjaga kotak suara,” kata Kelik di rumahnya.

Toni, tetangga korban, mengungkapkan, bahwa Suprapto merupakan ayah dari empat anak. Yang tertua sudah SMA dan terkecil usia dua tahun.

Kini, Suprapto pergi meninggalkan istri dan empat anaknya itu.

“Akan dipulangkan ke rumah duka,” kata Toni, yang juga ketua RT setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektare Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com