Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Beras di Kedu Cukup untuk 2 Bulan, Tak Perlu "Panic Buying"

Kompas.com - 20/02/2024, 21:10 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.comBulog Cabang Kedu terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras. Operasi pasar dilakukan dengan menyuplai beras dengan harga eceran tertinggi (HET) ke pasar tradisional dan ritel modern.

Kepala Kantor Bulog Cabang Kedu, Ihsan Suradilaga mengatakan, pihaknya sudah sejak sepekan lalu menggelontorkan beras untuk stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).

Baca juga: Pedagang Beras Dikomplain Pembeli: Harganya Kok Naik Terus?

Bulog menyediakan dua jenis beras yang bisa disuplai sesuai permintaan, yaitu beras kualitas medium seharga Rp 10.900 per kilogram dan beras kualitas premium dengan harga Rp 13.500 per kg.

Namun, pembelian beras itu dibatasi, yakni maksimal dua kemasan ukuran 5 kg per konsumen.

Bulog Cabang Kedu membawahi enam kabupaten/kota di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Temanggung, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang.

Ihsan menyebut, setiap operasi pasar, beras yang didistribusikan berkisar 30 sampai 50 ton per hari. Dia optimistis operasi pasar bisa terus dilakukan karena persediaan beras di gudang Bulog Cabang Kedu saat ini mencapai kisaran 7.000 ton.

“Stok beras saat ini cukup untuk (memenuhi kebutuhan selama) dua bulan,” ujarnya, Selasa (20/2/2024).

Dia menambahkan, stok beras di gudang Bulog Cabang Kedu segera bertambah dengan adanya pasokan dari sejumlah daerah yang akan panen. Dia pun mengimbau masyarakat tidak khawatir atas ketersediaan beras menjelang bulan Ramadan.

“Masyarakat tidak perlu panic buying,” tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz menyampaikan, Pemerintah Kota Magelang juga menyalurkan bantuan beras melalui program cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada masyarakat tidak mampu. Setiap keluarga menerima beras sebanyak 10 kg.

Di Kota Magelang, sasaran penerima bantuan itu terdata sebanyak 9.213 keluarga. Jumlah itu lebih banyak daripada jumlah keluarga miskin di kota tersebut yang terdata sebanyak 7.940 keluarga.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Omzet Agen Sembako di Jaksel Turun

Aziz menambahkan, Pemkot Magelang juga memiliki program bantuan bahan pokok untuk warga lanjut usia (lansia). Warga lansia yang mendapat bantuan adalah warga yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Miyati (69), salah seorang pedagang beras di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, menuturkan, harga beras kualitas medium yang dijualnya saat ini berkisar Rp 15.500-16.000 per kg.

Menurutnya, selama tiga bulan belakangan, harga beras selalu menunjukkan tren kenaikan.

“Harga beras, selama tiga hari terakhir, stabil. Walaupun, banyak pembeli yang mengeluh,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com