Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anies Unggul di Sumbar | Truk Masuk Jurang di Purworejo

Kompas.com - 17/02/2024, 07:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul sementara di Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Jumat (16/2/2024) pukul 08.30 WIB, pasangan calon tersebut meraih 547.480 suara atau 57,34 persen.

Keunggulan pasangan calon Anies-Muhaimin di Sumbar menjadi perbincangan. Pasalnya, pada Pemilu 2019, Sumbar menjadi lumbung suara Prabowo Subianto.

Berita lainnya, sebuah truk masuk jurang sedalam dua meter di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat sekitar pukul 03.00 WIB.

Truk pengangkut batu bara itu diduga tak kuat menanjak di Jalan Provinsi Purworejo-Magelang Desa Bener, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Akibat truk tak kuat menanjak, sebuah mobil Daihatsu Gran Max ikut terimbas. Mobil itu tertabrak hingga nyungsep dan menabrak pembatas jalan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat.

1. Penyebab Anies unggul di Sumbar


Pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul sementara di Sumbar.

Pada Pemilu 2019, Sumbar menjadi lumbung suara bagi Prabowo Subianto, yang kini juga berkompetisi di Pemilu 2024.

Apa yang membuat Anies bisa mengungguli Prabowo dan Ganjar Pranowo di Sumbar?

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, mengatakan, dalam memilih pemimpin, masyarakat Sumbar selalu mengutamakan 3T, yakni takah (mampu), tageh (kuat), dan tokoh (ketokohan).

Ia memandang, masyarakat Sumbar melihat Anies kuat di tiga faktor tersebut.

"Kemampuan, kekuatan, dan ketokohan menjadi pilihan utama. Setelah itu intelektual dan keagamaan," ujarnya, Jumat (16/2/2024).

Baca selengkapnya: Kenapa Anies Bisa Unggul di Sumbar, padahal 2019 Jadi Lumbung Suara Prabowo?

2. Truk pengangkut batu bara masuk jurang

Truk Pengangkut batu bara dengan nomor polisi H 9630 QA yang mengalami kecelakaan di jalan provinsi Purworejo-Magelang pada Jumat (16/2/2024) KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Truk Pengangkut batu bara dengan nomor polisi H 9630 QA yang mengalami kecelakaan di jalan provinsi Purworejo-Magelang pada Jumat (16/2/2024)

Sebuah truk pengangkut batu bara masuk jurang sedalam dua meter di Kabupaten Purworejo.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Provinsi Purworejo-Magelang Desa Bener, Kecamatan Bener.

Saksi mata, Solikhin (45), menuturkan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia dan keluarga yang sedang tidur, dikagetkan dengan suara benturan keras yang terjadi di depan rumahnya.

Dia menduga, truk tersebut masuk jurang karena tak kuat menanjak. Akibatnya, truk itu mundur dan menabrak pembatas jalan.

"Saat mundur itu di belakangnya ada mobil Grand Max, mobil itu langsung banting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan juga," ucapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Tak Kuat Nanjak, Truk Pengangkut Batu Bara di Purworejo Masuk ke Jurang

3. 68 kotak suara dibakar massa di Bima

Kotak suara yang dibakar masa di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Kamis (15/2/2024).Kompas.com/ Doc.dyan Kotak suara yang dibakar masa di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Kamis (15/2/2024).

Sebanyak 68 kotak suara dibakar massa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (14/2/2024) malam.

Sekelompok orang tersebut mendatangi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bima saat berlangsungnya penghituangan suara.

Ketua KPU NTB Muhammad Khuwalid menjelaskan, dua terduga pelaku telah ditangkap.

"Ada sekitar enam sampai tujuh TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum disampaikan," ungkapnya, Kamis.

KPU menyatakan, pembakaran ini terjadi karena massa kecewa dengan hasil perolehan suara.

Baca selengkapnya: Saat 68 Kotak Suara di Bima Dibakar Massa yang Kecewa Hasil Perolehan Suara...

 

4. Bawaslu Jateng jadwalkan pemungutan suara ulang di 13 kabupaten/kota

Kordiv Humas Bawaslu Jateng Sosiawan ditemui di kantornya, Jumat (16/2/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Kordiv Humas Bawaslu Jateng Sosiawan ditemui di kantornya, Jumat (16/2/2024).

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng menjadwalkan pemungutan suara ulang (PSU) di 22 TPS yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Kordiv Humas Bawaslu Jateng Sosiawan mengungkapkan, PSU diagendakan usai Bawaslu Jateng mendapati sejumlah pelanggaran dalam proses pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024).

"Kenapa dilakukan PSU? Karena dari fakta, kejadian, laporan tersebut memang ditemukan sejumlah kesalahan, pelanggaran atau ketidakprofesionalan KPPS di TPS yang kami rekomendasikan untuk melakukan PSU itu," tuturnya, Jumat.

Salah satu bentuk kesalahannya ialah terdapat pemilih yang diberikan surat suara, tetapi semua berisi surat suara pilpres.

"Maka jalan terbaiknya menurut kami ya dilkukan pemungutan suara ulang. Ada juga kesalahan memasukkan jenis-jenis kartu tidak sesuai dengan kotak suaranya. Ini juga sebuah kesalahan," jelasnya.

Baca selengkapnya: Bawaslu Minta Pemungutan Suara Ulang di 13 Kabupaten/Kota Jateng, Ini Daftarnya

5. Prabowo-Gibran unggul di "kandang banteng"

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berziarah ke makam ayah dan kakeknya di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024) siang.  Ziarah itu dilakukan sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 yang jatuh pada Rabu (14/2/2024).Dok. Tim Media Prabowo Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berziarah ke makam ayah dan kakeknya di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024) siang. Ziarah itu dilakukan sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 yang jatuh pada Rabu (14/2/2024).

Calon presiden nomor urut 3 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara di "kandang banteng" atau daerah-daerah yang menjadi lumbung suara PDI-P.

Berdasar data hasil hitung cepat sementara dua lembaga survei, Charta Politika dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P.

Peneliti dari Charta Politika, Nachrudin, memandang, keunggulan Prabowo-Gibran di "kandang banteng" tak terlepas adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Memang kuatnya faktor Jokowi adalah PDI-P, lalu Jokowi adalah bapaknya Gibran. Itu rasanya lebih mendominasi dan membuat orang sadar terhadap atribusi tersebut daripada mengenal Ganjar sebagai orang PDI-P,” terangnya, Kamis.

Sedangkan, peneliti dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri, menyampaikan bahwa pengaruh Jokowi tak hanya dari sisi personal, tapi karena "punya bobot pemerintahan".

Baca selengkapnya: Saat Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com