Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Senter, Ini Momen Petugas KPPS Hitung Suara di TPS Warga Baduy

Kompas.com - 15/02/2024, 23:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Malam telah jatuh di tempat pemungutan suara (TPS) 02 Kampung Cipondok, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (14/2/2024).

Di tengah gulita di kampung warga Baduy Luar, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 02 tetap bekerja.

Pada malam itu, para petugas menggunakan senter sebagai sumber penerangan saat mereka menghitung suara.

"Kami mengikuti aturan adat dari warga suku Baduy terkait tidak boleh adanya penerangan di wilayah Baduy. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Ketua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) TPS 02 Ati Kurniati, Rabu, dikutip dari Antara.

Baca juga: Mengapa Ribuan Warga Baduy Dalam Tidak Pernah Ikut Pemilu?


Ketika diwawancara Antara pada Rabu malam, Ati mengatakan bahwa timnya sedang menghitung suara yang masuk untuk pemilihan legislatif.

"Saat ini masih proses penghitungan surat suara DPR RI, akan dilanjutkan DPR dan DPRD provinsi," ucapnya.

Menurut Ati, minimnya penerangan di TPS tersebut menjadi tantangan bagi timnya. Petugas dituntut tetap berkonsentrasi menghitung suara meski hanya memakai senter sebagai alat penerangan.

Terkait pemilu 2024, Ati sangat mengapresiasi warga Baduy yang sangat antusias menyalurkan hak suaranya di TPS.

Berdasarkan data, hampir 90 persen warga Baduy telah menggunakan hak suaranya di TPS 02.

"Warga Baduy yang menggunakan hak suara di TPS 02 tercatat 139 jiwa dari total DPT 159 jiwa," ungkapnya.

Dia menambahkan, timnya tidak menemukan bentuk pelanggaran pemilu dan kecurangan di wilayah tersebut.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS Warga Baduy

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com