Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Logistik Pemilu, 2 Anggota Linmas di Kupang Dianiaya Pemuda Mabuk

Kompas.com - 14/02/2024, 21:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) bernama Laasar Laykana (43) dan Eliaser Neolaka (32), yang sedang duduk menjaga logistik pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) 13 Kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, Nusa tenggara Timur (NTT), babak belur dianiaya sejumlah pemuda, Rabu (14/2/2024).

"Kejadiannya tadi pagi. Pelakunya sekelompok pemuda yang mabuk miras (minuman keras)," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang Inspektur Polisi Satu (Iptu) Elpidus Kono Feka, kepada Kompas.com, Rabu petang.

Elpidus menuturkan, kejadian itu berawal ketika seorang pemuda berinisial JS asal Desa Manusak yang mabuk miras mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga: Tak Mau Cerai, Suami Aniaya Istri dan Bakar Rumah

JS lalu dibantu oleh dua orang warga sekitar bernama Megelin Mau dan Rusmi Ola

Tak lama kemudian, datanglah dua orang rekan JS menggunakan sepeda motor dan langsung marah-marah kepada kedua warga tersebut.

Keduanya menuding Megelin dan Rusmi yang membuat JS mengalami kecelakaan sepeda motor.

Menghindari keributan berlanjut, Megelin dan Rusmi meninggalkan lokasi kejadian menuju ke rumah masing-masing.  

Merasa tidak puas, kedua pemuda yang dalam keadaan mabuk tadi langsung menelepon rekan-rekan yang lainnya.

Beberapa menit berselang, sejumlah pemuda tiba di lokasi kejadian dengan memakai penutup wajah serta membawa parang dan pisau.

Gerombolan pemuda tak dikenal itu mencari Megelin dan Rusmi.

Pada saat itu mereka melihat ada dua anggota Linmas sedang menjaga logistik Pemilu. Kedua anggota Linmas Laasar Laykana dan Eliaser Neolaka berada dalam sebuah rumah dekat lokasi tersebut.

Para pemuda mabuk itu mendekat dan memarahi Laasar dan Eliaser yang berjaga sambil berusaha masuk.

Namun mereka tidak menggubris teguran keduanya dan balik menganiaya keduanya.

Para pemuda itu juga merusak sebuah laptop dan printer serta beberapa buah kursi yang  ada dalam rumah tersebut yang rencananya dijadikan TPS.

Selanjutnya mereka meninggalkan lokasi kejadian menuju ke arah Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Baca juga: Kesal Disuruh Tidur Saat Nonton Debat Capres, Seorang Anak di Palembang Aniaya Orangtua Kandung

Tak terima dianiaya, kedua korban melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor Fatuleu untuk diproses hukum.

"Saat ini penyidik telah melakukan pendalaman dan akan melakukan upaya hukum guna memberikan efek jera pada pelaku. Para pelaku masih kita kejar," kata Elpidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com