Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orang Serang Polisi yang Amankan TPS di Dogiyai

Kompas.com - 14/02/2024, 19:27 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sekelompok orang menyerang polisi yang mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Distrik Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Rabu (14/2/2024).

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIT.

Saat itu dua personel Polres Dogiyai yakni Bripka Natalius Rumpaidus dan Bripda Ellon Isak Rumbrapuk datang ke Kantor Distrik Dogiyai dan mengantarkan makanan untuk personel pengamanan TPS.

Baca juga: Kantor Pemerintahan di Dogiyai Papua Tengah Kembali Terbakar, Kali Ini Gedung BKPSDM

“Saat berada di lokasi, Bripda Ellon melihat sebuah sepeda motor merek Honda CRF, persis dengan motor miliknya yang sebelumnya dicuri di Kabupaten Nabire,” ujar Kapolda Papua di Jayapura, Rabu (14/2/2024).

Saat itu juga, sambung Fakhiri, Bripka Natalius mengamati pelat nomor kendaraan. Di saat yang sama cukup banyak warga berada di depan Kantor Distrik melihat apa yang dilakukan oleh Bripka Natalius.

“Melihat apa yang dilakukan Bripka Natalius, sontak masyarakat menuju ke arah mobil yang dibawa Bripka Natalius, namun keduanya sudah meninggalkan tempat tersebut,” ungkapnya.

Baca juga: Anggota TNI di Bali Diserang Sekelompok Orang di Lapangan Futsal

Tiba-tiba masyarakat langsung menuju Kantor Distrik dan menyerang personel yang berada di dalam kantor Distrik. Mereka melempari petugas menggunakan batu.

“Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang mendengar informasi penyerangan tersebut, langsung menuju Kantor Distrik untuk memberikan bantuan kepada personel pengamanan TPS yang berada di Kantor Distrik Dogiyai,” kata Fakhiri.

Saat Kapolres melakukan negosiasi dengan masyarakat, beberapa pemuda melempar kayu, batu, serta mengayunkan senjata tajam ke arah Kapolres.

“Melihat situasi tidak kondusif, personel Brimob BKO Polda Papua melakukan tembakan peringatan ke atas untuk mengurai massa yang mengepung Kapolres,” tutur Fakhiri 

Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, memerintahkan massa untuk mundur. Tidak berselang lama aparat kampung yang berada di Kantor Distrik turut membantu mengevakuasi personel pengamanan TPS.

“Saya memberikan arahan kepada Aparat Kampung untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi tidak perlu dilanjutkan,” pungkas Kapolres Dogiyai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com