Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pemilu 2024, Jalan Rusak dan Jembatan Putus akibat Banjir, Logistik Dibawa Lewat Sungai

Kompas.com - 14/02/2024, 10:23 WIB
Idon Tanjung,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Di balik kemeriahan Pemilu 2024, terdapat banyak cerita perjuangan petugas saat melakukan distribusi logistik pemilu ke daerah pedalaman.

Salah satunya pendistribusian logistik pemilu ke Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.

Distribusi logistik pemilu dilakukan petugas Polsek Kampar Kiri Hilir bersama TNI, PPK, Panwascam, dan warga.

Baca juga: Saat Polisi, TNI, dan Warga di NTT Berenang Sambil Pikul Kotak Suara Melintasi Sungai...

Untuk mencapai Desa Rantau Kasih, petugas dan warga harus berjuang keras mengantarkan logistik pemilu ke daerah terpencil tersebut.

Petugas melewati jalan tanah yang rusak akibat banjir.

Bhabinkamtibmas Desa Rantau Kasih, Aipda Ristola menceritakan, ia membawa logistik pemilu berupa 20 kotak suara dan 16 bilik suara.

"Kami membawa logistik pemilu dengan melewati jalan yang rusak parah. Mobil pengangkut logistik susah lewat," ujar kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Mengintip TPS Pink Bertema Valentine di Palembang, Setelah Mencoblos Dapat Cokelat


Baca juga: Cerita Pengiriman Logistik Pemilu ke Pinogu, Dilakukan dengan Jalan Kaki dan Menembus Hutan Belantara

Perjuangan distribusi logistik Pemilu 2024

Petugas dan warga memindahkan logistik pemilu dari mobil ke dalam pompong karena akses jalan darat putus menuju Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (12/2/2024).KOMPAS.com/Dok. Polsek Kampar Kiri Hilir. Petugas dan warga memindahkan logistik pemilu dari mobil ke dalam pompong karena akses jalan darat putus menuju Desa Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (12/2/2024).

Dia menyebutkan, di Desa Rantau Kasih terdapat 4 tempat pemungutan suara (TPS).

Namun, ada satu lokasi TPS yang letaknya sangat jauh. Petugas harus menempuh perjalanan selama 4 jam.

Ristola mengatakan, petugas awalnya melewati jalan tanah menuju lokasi TPS yang jauh. Petugas melewati jalan terjal dan hutan.

Dalam perjalanan, ternyata jembatan putus sehingga petugas tak bisa lewat. Petugas sudah mencoba memperbaiki jembatan, namun tidak memungkinkan mobil lewat.

Baca juga: 2 TPS di Karawang Masuk Kategori Sangat Rawan, Mana Saja?

Jalan satu-satunya adalah melewati sungai menggunakan pompong atau perahu mesin.

Petugas dan warga kemudian memikul logistik untuk dipindahkan ke dalam pompong.

"Jembatan putus karena banjir. Jadi, kami bawa logistik pakai pompong milik warga. Warga pun ikut membantu mengantarkan logistik," sebut Ristola.

Petugas menempuh jalan air selama lebih kurang dua jam. Logistik di dalam pompong ditutup dengan terpal agar tidak basah terkena percikan air.

Setelah menempuh perjalanan yang jauh, akhirnya petugas sampai ke lokasi TPS.

"Logistik sampai dengan selamat dan kondisinya aman sebelum hari pencoblosan," kata Ristola.

Baca juga: Banjir Demak, Desa yang Tunda Coblosan Pemilu 2024 Bertambah Jadi 10, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com