Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tumpukan Uang Miliaran Rupiah di Kantor DPC PDI-P Banyumas, Ini Penjelasan Pengurus

Kompas.com - 14/02/2024, 10:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan tumpukan uang yang disebutkan mencapai Rp 7 miliar viral di media sosial.

Video itu diduga diambil di Kantor DPC PDI-P Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam video berdurasi 15 detik itu, tampak seorang perempuan sedang menghitung tumpukan uang dengan pecahan Rp 100.000 yang diletakkan di atas meja.

Kemudian kamera menyorot sisi lain yang terdapat tulisan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas.

"Hari ini pertama kalinya ngelihat dan menyentuh duit cash sebanyak total udah 7 M yang gw lihat hari ini biasanya cuma liat dalam bentuk saldo doang," demikian tulisan dalam video tersebut.

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Lantas benarkah hal itu?


Baca juga: Penjelasan Polrestabes Semarang soal Permintaan Video kepada Rektor Unika Soegijapranata

Penjelasan pihak pengurus DPC PDI-P Banyumas

Sat dikonfirmasi, Bendahara DPC PDI-P Banyumas Sadewo Tri Lastiono membenarkan video itu diambil salah satu pengurus parpol pada Selasa (13/2/2024).

Menurut Sadewo, uang tersebut akan digunakan sebagai honor untuk para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Uang tersebut untuk honor saksi pemungutan suara. Uang tersebut berasal urunan dari caleg," kata Sadewo kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPC PDI-P Banyumas Budhi Setiawan.

Baca juga: Ancaman Pidana dan Denda ASN Cianjur yang Tertangkap Tangan Diduga Lakukan Politik Uang

Klarifikasi Bawaslu Banyumas

Budhi mengatakan, uang tersebut untuk honor 12.000 orang saksi yang ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Itu uang saksi yang akan didistribusikan kepada 12.000 saksi yang hari akan menjaga TPS. Kami beri uang saku, makan 2 kali dan snack. Selain itu juga untuk petugas kamar hitung yang akan bekerja 10 hari," katanya singkat.

Terpisah, Ketua Bawaslu Banyumas Imam Arif Setiadi mengaku telah menindaklanjuti beredarnya video itu dengan melakukan klarifikasi ke pengurus DPC PDI-P Banyumas.

"Dari penjelasan ketua dan bendahara DPC PDI-P, uang tersebut merupakan uang honor saksi yang berasal dari caleg," kata Imam, Rabu.

Baca juga: Ancaman Pidana dan Denda ASN Cianjur yang Tertangkap Tangan Diduga Lakukan Politik Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com