Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Logistik Pemilu di Ende, Petugas Arungi Lautan Selama 2 Jam Pakai Perahu Motor

Kompas.com - 13/02/2024, 11:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mendistribusi logistik Pemilu 2024 ke sejumlah wilayah di kabupaten itu.

Di beberapa daerah pedalaman dan kepulauan, distribusi logistik dilakukan lebih awal karena mempertimbangkan kondisi cuaca.

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Ndona. Para petugas dan aparat aparat Kepolisian Sektor Ndona terpaksa harus berkejaran dengan cuaca di laut agar logistik pemilu tiba dengan aman.

Baca juga: Hindari Habitat Harimau, Distribusi Logistik Pemilu ke TPS Terjauh di Lampung Gunakan Jalur Laut

Kapolsek Ndona Ipda I Gede Wisna mengatakan, ada tiga desa di wilayah Polsek Ndona yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut. Ketiga desa tersebut yakni Wolokota, Kekasewa dan Nila.

"Distribusi logistik ke tiga desa ini kami laksanakan hari Minggu (11/2/2024)," ujar Wisna saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

Wisna mengungkapkan, proses distribusi logistik pemilu menuju tiga desa itu menggunakan perahu motor.

Perjalanan menuju tiga desa ini melewati pelabuhan Bita Beach. Dari pelabuhan menuju Desa Wolokota dan Kekasewa menghabiskan waktu sekitar 1 jam 50 menit. Sedangkan menuju Desa Nila sekitar 2 jam perjalanan.

Wisna menuturkan, selama perjalanan suasana sempat tegang lantaran petugas harus berkejaran dengan waktu karena diprediksi cuaca di laut akan kembali memburuk.

Tak berhenti di situ, logistik pemilu dijemput dengan perahu nelayan menuju pesisir pantai.

Baca juga: Sulit Dijangkau, Distribusi Logistik Pemilu ke 6 Desa di Maluku Tengah Pakai Helikopter TNI

Kemudian mereka memikul logistik pemilu tersebut menuju tempat pemungutan suara (TPS) dengan berjalan kaki.

"Dari tempat turunnya logistik di darat petugas jalan kaki mendaki ke Desa Wolokota sekitar 30-45 menit, ke Desa Kekasewa sekitar 30-45 menit, sedangkan ke Desa Nila sekitar 45 menit," ujar dia.

Meski akses cukup sulit namun proses distribusi logistik berjalan lancar. Wisna juga menambahkan saat ini proses penyaluran logistik pemilu sedang berjalan.

"Logistik untuk 11 desa/kelurahan semua sudah bergeser ke PPS pada Senin kemarin, dan direncanakan hari ini akan bergeser ke TPS," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com