Sulitnya medan yang dilalui, berimbas pada upaya pendistribusian logistik pemilu. Petugas harus membawa logistik itu dengan cara dipikul.
Sebab, jika dibawa menggunakan sepeda motor, risiko terlalu besar. Logistik pemilu bisa terjatuh dan rusak.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Baodesa, Supratmanto, mengatakan, pihaknya harus menyewa orang untuk memikul logistik pemilu menuju sekretariat PPS dengan upah Rp 300.000 per orang.
Di Desa Baodesa terdapat 5 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 900 orang. Dari 5 TPS terdapat satu TPS yang sulit dijangkau, yakni TPS di Dusun Batutala. Di TPS ini terdapat 132 orang pemilih.
“Distribusi harus naik gunung turun gunung, melewati lembah dan jalan berlumpur, baru sampai ke lokasi TPS,” kata Supratmanto, Minggu (11/2/2024).
Baca juga: Dukcapil Beri Layanan Khusus bagi Korban Banjir Sumbawa yang Kehilangan Dokumen Kependudukan
Ketua PPS Baturotok, Rusliadi juga mengatakan hal yang sama. Logistik pemilu harus dibawa dengan berjalan kaki.
Di desa Baturotok terdapat 10 dusun dengan jumlah DPT 3.135 orang yang tersebar di 15 TPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.