DEMAK, KOMPAS.com - Bupati Demak Eisti'anah memastikan kebutuhan kesehatan dan sandang pangan ribuan korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpenuhi.
Hal itu disampaikan Eisti'anah saat meninjau posko induk banjir Demak di jembatan Tanggulangin, Kecamatan Karanganyar, Jumat (9/2/2024).
Pada momentum itu, orang nomor satu di Demak ini juga tampak bertanya kebutuhan para korban sembari membagikan selimut kepada para pengungsi.
Baca juga: Banjir Demak, Puluhan Pengungsi di Kedungwaru Lor Mulai Terserang Penyakit
Eisti'anah mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, pihaknya bersama Kabupaten Jepara sudah menyediakan dapur umum di posko Tanggulangin dan Demak kota.
Kata dia, penanganan sementara difokuskan ke Kecamatan Karanganyar sebagai wilayah terdampak banjir. Sedangkan untuk kecamatan lain kondisi air sudah mulai membaik.
"Makanan kita support di sini ada dapur umum, cabang dari kita dan Jepara membuat dapur umum juga di kota dan kita distribusikan di berbagai desa yang ada di Kecamatan Karanganyar," katanya.
Baca juga: Sulitnya Medan Banjir Demak, 4 Perahu Sempat Terguling Saat Evakuasi Korban
Baca juga: Tanggul Jebol Bertambah 9 Titik, 7 Kecamatan di Demak Terdampak Banjir
Menurutnya, setelah menemui para korban di pengungsian, selain makanan, banyak yang membutuhkan baju ganti dan selimut.
"Tadi kebutuhan baju bersih, selimut, makanan siap saji tadi sudah kita drop," katanya.
"Tadi baju bersih insyaAllah kita bantu untuk kita adakan. Ini langsung kita belikan dan berikan ke pengungsi," sambung dia.
Untuk menjamin kesehatan para korban, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak dan akan mendirikan posko kesehatan di 6 titik khusus untuk Kecamatan Karanganyar.
"Dibagi di 6 titik khusus untuk Kecamatan Karanganyar, karena di kecamatan kemarin karena kecamatan Karangawen, Kebonagung, Dempet, Gajah sudah mulai surut," ungkapnya.
Baca juga: Sulitnya Medan Banjir Demak, 4 Perahu Sempat Terguling Saat Evakuasi Korban
Untuk korban yang baru dievakuasi dan membutuhkan perawatan, dia juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Kudus sebagai wilayah terdekat dari Tanggulangin untuk memberikan pelayanan.
"Tentunya permasalahan BPJS kita punya program, yang di mana tidak punya (BPJS) bisa langsung aktif apabila memang belum punya," kata dia.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah banjir terparah di Demak sejak Kamis (8/2/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak mencatat, data sementara assessment 5.400 jiwa terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan.
Baca juga: Banjir Kepung Demak, 8.170 Warga Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.