Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Usulkan 3.799 Formasi untuk Seleksi CASN 2024, Apa Saja?

Kompas.com - 08/02/2024, 15:42 WIB
Nugraha Perdana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengusulkan 3.799 formasi kebutuhan calon aparatur sipil negara (CASN) ke pemerintah pusat.

Ribuan formasi kebutuhan CASN Kota Malang tersebut diketahui sudah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto menyampaikan, seleksi penerimaan CASN baik CPNS maupun PPPK pada 2024 akan segera dimulai.

"Kebutuhan PPPK jumlahnya 3.749. Kalau CPNS ada 50, khususnya di bagian tenaga teknis, misalnya auditor. Jadi jumlah keseluruhan ada 3.799 usulan," kata Totok, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

Untuk formasi PPPK, Totok menerangkan bahwa setidaknya ada 592 formasi tenaga guru dan 64 formasi tenaga kesehatan yang diusulkan. Lalu ada 3.093 formasi tenaga teknis.

"Ini untuk PPPK yang bisa melamar adalah pegawai non-ASN. Sedangkan untuk pelamar umum di CPNS, ada 50 formasi untuk tenaga teknis," katanya.

Sebagai informasi, gelombang seleksi CASN dijadwalkan bakal diselenggarakan secara nasional mulai Maret 2024 mendatang.

Presiden Jokowi juga menyebut lowongan CASN 2024 secara nasional mencapai 2,3 juta formasi.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran 2023, Lulus Bisa Jadi CPNS

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis

Lebih lanjut, Totok menyampaikan, saat ini pihaknya juga tengah menanti keputusan dari Kementerian PAN-RB terkait kuota CASN untuk Kota Malang tersebut.

Dia juga berharap jumlah formasi kebutuhan CASN yang diusulkan Pemkot Malang bisa disetujui seluruhnya.

"Semua instansi pemerintah sudah mengusulkan ke Kemenpan-RB. Tinggal menunggu keputusan yang ditetapkan berapa. Mudah-mudahan usulan Pak Pj Wali Kota Malang bisa direalisasikan semua. Karena ini dari sekian instansi mengusulkan semua," pungkasnya.

Baca juga: Gaji Guru Honorer Disebutkan di Bawah Upah MInimum, Bagaimana Aturannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com