Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Sulsel Sita 3 Rumah Milik Tersangka Mafia Tanah Bendungan Paselloreng Wajo

Kompas.com - 07/02/2024, 13:01 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Penyidik Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyita aset para tersangka kasus dugaan mafia tanah Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo Tahun 2021.

Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan, penyitaan aset para tersangka tersebut sebagai upaya antisipatif penyidik Pidsus Kejati Sulsel untuk pengembalian kerugian negara atau sebagai pidana tambahan berupa merampas hasil kejahatan.

"Sebagaimana ketentuan Pasal 18 huruf (a) Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 Jo Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," kata Soetarmi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Ada Dugaan Mafia Tanah Dalam Ganti Rugi Lahan Pembangunan Bendungan Paselloreng Wajo, Begini Modusnya

Soetarmi menjelaskan, dalam kasus dugaan mafia tanah pada pembebasan lahan bendungan Passeloreng Kabupaten Wajo tahun 2021, penyidik menyita barang tidak bergerak berupa tiga tanah dan bangunan pada Senin (5/2/2023).

"Antara lain satu unit rumah dan tanah yang terletak di Perumahan Bumi Aroepala Grand Phinisi Blok U nomor 30 type 40 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa milik Istri tersangka AA," ujarnya.

Kemudian, satu unit rumah dan tanah di Perumahan Bumi Aroepala Grand Phinisi Blok U nomor 14 type 40 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa milik adik Ipar tersangka AA

"Dan satu unit rumah dan tanah di Perumahan Villa Mutiara VIII/22 Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar milik Istri tersangka AA," tuturnya.

Dia juga membeberkan, pada Jumat (1/12/2023) Tim Penyidik pada Asisten Tindak 1 Pidsus Kejati Sulsel juga telah melakukan penyitaan barang bergerak milik para tersangka yaitu 9 unit Mobil dan 1 unit Motor.

"Antara lain 1 unit mobil Hilux, 2 unit mobil truk dyna, 1 unit mobil Avanza, 1 unit mobil rush, 1 unit mobil Raize, 1 unit mobil innova, 1 unit mobil pik up Grandma, 1 unit mobil HR V, 1 unit motor Honda CRF dan 1 unit motor honda beat," bebernya.

Soetarmi mengatakan, dalam penyidikan kasus ini, Pedsus Kejati Sulsel sudah menetapkan enam orang tersangka.

"Pertama tersangka AA selaku Ketua Satgas B pada kantor Pertanahan Kabupaten Wajo kedua ND, NR, AN selaku anggota Satgas B dari perwakilan masyarakat, AJ dan JK selaku anggota Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T) dan juga selaku Kepala Desa Paselloreng Kecmatan Gilireng Kabupaten Wajo," sebutnya.

Baca juga: Usut Kasus Mafia Tanah Bendungan Paselloreng Wajo, Kejaksaan Geledah Kantor BPN Sulsel

Diberitakan sebelumnya, Tim Penyelidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan adanya praktik mafia tanah atas pembayaran ganti rugi lahan pembangunan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo.

Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan terjadi kerugian keuangan negara Rp75,6 miliar akibat adanya praktik mafia pada proyek strategis nasional pembangunan itu.

Dia juga mengungkapkan perkara ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan karena tim penyelidik telah menemukan adanya peristiwa pidana.

"Selanjutnya pada tahap penyidikan akan dilakukan pengumpulan bukti-bukti yang dengan bukti tersebut membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan menemukan siapa yang bertanggungjawab secara pidana," kata Leonard dalam keterangannya yang diterima KOMPAS.com Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Kejati Sulsel Geledah Kantor SNVT dan BPN Wajo, Usut Kasus Pembangunan Bendungan Paselloreng

Leonard Eben Ezer Simanjuntak kembali menegaskan agar seluruh saksi saksi maupun pihak lainnya untuk tidak merintangi atau mengagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara ini.

"Tim Penyidik Pidsus Kejati Sulsel tidak ragu menindak tegas para pelaku yang merintangi, menghilangkan atau merusak alat bukti sesuai pasal 21 UU No. 31 tahun 1999 Jo UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seekor Gajah Mati di Aceh Tengah, Diduga Terjerat Pagar Listrik

Seekor Gajah Mati di Aceh Tengah, Diduga Terjerat Pagar Listrik

Regional
Pencuri Motor Lintas Provinsi Dibekuk Usai Kejar-kejaran Pakai Mobil

Pencuri Motor Lintas Provinsi Dibekuk Usai Kejar-kejaran Pakai Mobil

Regional
Kapolda Jateng Temui Gus Yusuf di Magelang, Bahas Apa?

Kapolda Jateng Temui Gus Yusuf di Magelang, Bahas Apa?

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Marak Orang Bunuh Diri di Jembatan Barelang, Polisi Pasang Spanduk Larangan

Marak Orang Bunuh Diri di Jembatan Barelang, Polisi Pasang Spanduk Larangan

Regional
Soal Parpol KIM Dukung Kapolda Luthfi Jadi Bacagub Jateng, Golkar: Tinggal Cari Wakil

Soal Parpol KIM Dukung Kapolda Luthfi Jadi Bacagub Jateng, Golkar: Tinggal Cari Wakil

Regional
PKB Targetkan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Semarang

PKB Targetkan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Semarang

Regional
Penjaga Malam Gudang di Tegal Ditemukan Tewas, Diduga Korban Perampokan

Penjaga Malam Gudang di Tegal Ditemukan Tewas, Diduga Korban Perampokan

Regional
Diduga Lupa Matikan Tungku Usai Memasak, 6 Rumah di Kendal Terbakar

Diduga Lupa Matikan Tungku Usai Memasak, 6 Rumah di Kendal Terbakar

Regional
5.000 Anak Berisiko Stunting, Pemkot Solo Anggarakan Rp 6 Miliar

5.000 Anak Berisiko Stunting, Pemkot Solo Anggarakan Rp 6 Miliar

Regional
Regrouping, TPS Pilkada Belitung Timur Berkurang dari 363 Jadi 192

Regrouping, TPS Pilkada Belitung Timur Berkurang dari 363 Jadi 192

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Ogah Kursi Wakil, PKB Ngotot Gus Yusuf Maju Bacagub Jateng

Ogah Kursi Wakil, PKB Ngotot Gus Yusuf Maju Bacagub Jateng

Regional
Wanita Pemilik Usaha Barang Rongsokan Diduga Tewas Dibunuh di Riau

Wanita Pemilik Usaha Barang Rongsokan Diduga Tewas Dibunuh di Riau

Regional
Pemeran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Mengaku Sudah Menikah, Polisi: Kita Masih Cek

Pemeran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Mengaku Sudah Menikah, Polisi: Kita Masih Cek

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com