Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pelaku Pengeroyokan Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Kompas.com - 02/02/2024, 16:49 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jajaran Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menetapkan enam tersangka terkait kasus penganiayaan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.

Keenam tersangka tersebut yakni MDK, PDR, ZA, DP, YP, dan RNFF.

Mereka terbukti melakukan penganiayaan kepada taruna PIP berinisial MGG (19). 

Saat ini para tersangka tersebut sedang menjalani hukuman wajib lapor ke Polda Jateng. 

Baca juga: Alasan Polisi Tidak Menahan Remaja Pengemudi Fortuner yang Tabrak Elf hingga Sebabkan 2 Orang Tewas


Baca juga: Bobol Bank dengan Modus Kredit, Pengusaha di Purwokerto Rugikan Negara hingga Rp 4 Miliar

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Johanson Simamora mengatakan, tidak melakukan penahanan kepada keenam pelaku penganiayaan tersebut. 

"Mereka hanya wajib lapor ke Polda Jateng," jelasnya di Mapolda Jateng, Jumat (2/2/2024). 

Menurutnya, keenam pelaku tidak dilakukan penahanan karena kooperatif.

Ketika Polda Jateng melakukan pemeriksaan, para pelaku selalu datang. 

"Satu yang bersangkutan kooperatif, statusnya dipanggil datang," kata dia. 

Baca juga: Penjelasan Kodam Tanjungpura soal 3 Anggota Pamtas yang Diamankan di Malaysia

Pelaku juga kena skorsing

Selain itu, saat ini para tersangka juga mendapatkan hukuman skorsing dari PIP Semarang, sehingga tidak dimungkinkan untuk melakukan perbuatan di tempat yang sama. 

"Mereka kena skorsing tak mungkin melakukan pembuatan di lokasi yang sama," katanya lagi.

Saat disinggung terkait status tersangka yang masih merupakan taruna PIP Semarang, pihaknya mengaku tidak mengetahui lantaran ranah sekolahan.

"Apakah statusnya masih menjadi taruna PIP atau tidak itu bukan ranah saya. Kita hanya melakukan penyelidikan, kita juga sudah tetapkan tersangka," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Faizal, Anak Tukang Kayu Asal Kalsel Lolos Taruna Akpol Setelah 3 Kali Gagal Seleksi

Diberitakan sebelumnya, taruna di PIP Semarang berininsial MG diduga menjadi korban kekerasan di kampusnya.

MG mengalami penganiayaan oleh seniornya beberapa kali. Tercatat pada 9 Oktober dan 23 Oktober 2022.

Kasus ini pun menjadi perhatian setelah dilaporkan ke Komnas HAM, LPSK hingga Polda Jateng.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Penyebab Mobil Polisi Kejar Minibus di Tegal, Videonya Viral di Medsos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com