Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Buton Selatan Serahkan Diri ke Polisi Setelah Kasusnya Viral, Akui Lecehkan 17 Siswa SMP

Kompas.com - 01/02/2024, 10:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RM (44), seorang guru di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan diri ke Polsek Sampolawa pada Rabu (31/1/2024).

Ia menyerahkan diri setelah kasus pelecehan yang dilakukanya pada 17 siswa, viral di media sosial.

Saat diinterogasi awal, RM mengaku kejahatannya.

"R sudah menyerahkan diri ke kantor demi keamanan dirinya," ujar Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota, Rabu.

Baca juga: Siswa SMP Korban Pencabulan Guru di Buton Selatan Alami Trauma

Dari hasil pemeriksaan polisi, enam siswa mengalami kekerasan seksual hingga di area vital. Sementara 11 siswa lainnya disentuh dan dicium oleh RM.

RM adalah guru pria yang mengajar bahasa inggris di salah satu SMP di Kecamatan Sampolawa.

RM yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipi baru pindah ke Kabupaten Buton Selatan pada tahun 2022. Sebelumnya ia dinas di Kota Tual, Maluku.

Selama bekerja di salah satu SMP di Sampolawa, RM mengajar Bahasa Inggris dengan jam belajar 24 jam per minggu.

RM diketahui sempat mengikuti program guru penggerak yang diinisiasi Kemedikbud.

Kepala sekolah, H mengatakan bahwa RM sudah dilarang untuk mengajar selama proses penyelidikan berlangsung.

Baca juga: 17 Siswa SMP Buton Selatan Dicabuli Oknum Guru

"Guru tersebut tidak mengajar sejak hari Jumat lalu, jangan sampai ada tindakan-tindakan anarkis dari keluarga korban," paparnya, Senin (29/1/2024).

Ia juga menjelaskan pihak sekolah sudah memanggil RM dan memeriksanya. Saat diperiksa, RM mengakui perbuatannya dan menyebut jumlah korban mencapai 17 siswa.

"Sudah dua kali saya bicara dengan guru terkait, ia mengakui," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Buton Selatan, Wa Ode Siti Sahara menyatakan ada dua korban mengalami pelecehan berulang kali dan berdampak terhadap psikis korban.

Para korban pelecehan akan mendapatkan assessment serta pendampingan agar tidak mengalami trauma hingga ketakutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com