Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru yang Pukul Siswa SMP hingga Gigi Copot di Buton Selatan Dilaporkan Orangtua Korban ke Polisi

Kompas.com - 25/10/2023, 17:54 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BUTON SELATAN, KOMPAS.com – La Ode Nasarudin, orangtua dari JM, siswa SMP di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, melaporkan oknum guru inisial WN ke polisi, Selasa (25/10/2023).

Oknum guru inisial WN diduga menganiaya JM (14) di dalam kelas hingga korban mengalami luka di bagian pipi.

“Ini tentang kasus penganiayaan, awalnya itu bulan lalu, gurunya pukul (JM) sampai jatuh giginya. Kedua ini, guru memukul di pipinya dengan alasannya tidak melengkapi catatannya, dipukul dengan kayu ada benjolan di pipinya,” kata La Ode Nasrudin, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Siswa SMP di Buton Selatan Dipukul Guru hingga Giginya Copot karena Catatan Tidak Lengkap

Pemukulan ini terjadi pada Senin (23/10/2023), di mana saat itu terjadi proses belajar, para siswa kemudian disuruh untuk menyelesaikan catatannya.

Namun korban tidak menyelesaikan tugas tersebut, sehingga diduga oknum guru tersebut meluapkan kekesalannya dengan memukul korban dengan kayu.

La Ode Nasrudin mengaku sudah bertemu dengan pihak sekolah, dan pihak sekolah meminta damai, namun ia tetap memilih untuk melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

“Saya tidak terima dengan perlakuan guru, saya sebagai orangtua siswa tidak terima alasannya. Ini sudah berulang kali,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal, membenarkan adanya laporan pengaduan yang dilakukan seorang tua siswa SMP di Polsek Batauga.

“Datang seorang laki-laki inisial LN yang mengadukan seorang oknum guru inisial WN yang diduga melakukan kekerasan terhadap salah satu siswanya umur 14 inisial JM yang terjadi didalam kelas,” ucap Busrol.

Ia menambahkan, saat ini proses penyelidikan sedang berjalan yaitu pengumpulan bahan keterangan dari saksi-saksi di TKP.

“Terhadap korban sudah dimintai visum mengetahui terjadi apakah terdapat tanda-tanda kekerasan terhadap siswa,” kata Busrol.

Baca juga: Guru Agama yang Pukul Siswa di Sumbawa Barat Dituntut Tiga Bulan Penjara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com