Logistik Pemilu di Kebumen Mulai Didistribusikan, Ditargetkan Rampung 8 Februari

KEBUMEN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen mulai mendistribusikan logistik pemilu ke kecamatan. Pendistribusian logistik ini ditargetkan rampung pada 8 Februari 2024 mendatang.

Ketua KPU Kebumen, Dzakiyatul Banat mengatakan, pendistribusian logistik ke 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen telah dimulai sejak Minggu (28/1/2024) kemarin.

Logistik berupa kotak suara, surat suara, plano, salinan C Hasil, dan alat bantu tuna netra mulai didistribusikan ke 5 kecamatan setiap harinya.

Baca juga: Satpol PP DKI Siap Bantu Angkut Logistik Pemilu 2024 ke TPS

"Dengan kondisi gudang kita ada di 3 titik untuk packing, kita mengutamakan ke kecamatan yang sudah ready untuk dibawa. Kemarin sudah 5 kecamatan, rencana hari ini juga 5 kecamatan," kata Banat, Rabu (31/1/2024).

Untuk saat ini, baru logsitik dari DPD RI dan DPRD Provinsi yang mulai didistribusikan. Distribusi ini ditargetkan selesai sebelum 8 Februari 2024.

Banat menyebut, saat ini masih ada proses packing yang belum selesai yaitu untuk Kotak Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP). Di mana dalam kotak PPWP tersebut, selain surat suara dan plano, juga ada alat-alat perlengkapan TPS.

"Untuk kotak PPWP memang sama sekali belum kita packing, karena memang ada beberapa logistik di dalam kotak ppwp itu baru selesai kemarin pengadaannya dari penyedia dan kita masih dalam proses setting. Sehingga kita rencanakan di akhir agar semuanya clear juga" ujarnya.

Baca juga: KPU Sumbawa Prioritaskan Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil dan Terisolir

Banat mengungkapkan, dalam proses distribusi logistik ke kecamatan hingga saat ini tidak terdapat kendala.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap kendala cuaca, pihak KPU telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai pihak ketiga untuk pengiriman menggunakan mobil box.

"Kalau kendala sejauh ini tidak ada, mungkin antisipasi pada saat sekarang karena sedang musim hujan jadi kami untuk pendistribusian menggunakan mobil box dan bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT Pos Indonesia," ungkapnya.

Dalam proses pendistribusian dari gudang logistik KPU hingga ke kecamatan juga mendapat pengawasan dari pihak Bawaslu serta pengawalan dari pihak kepolisian.